"Saya banyak berjuang di sana. Motor saya bergetar hebat dan sesuatu yang aneh terjadi," kata Juara Dunia MotoGP 2022 itu.
"Saya tidak khawatir karena saya tahu tim saya akan menemukan solusi. Kami sudah berbicara kemarin malam dan tidak mungkin menemukannya hari ini."
"Tetapi, kami tahu di mana harus berkonsentrasi untuk memahami masalahnya. Jadi untuk (MotoGP) Jepang kami akan bekerja, kami akan memahaminya dan kami akan menyelesaikan (masalah)nya."
Menemukan solusi akan sangat penting karena musim gugur kelima juara bertahan musim ini memiliki konsekuensi besar terhadap keunggulan gelarnya yang telah terpangkas menjadi hanya 13 poin dengan tujuh seri balap tersisa.
Martin kini telah memangkas selisih poin dari Bagnaia pada lima balapan terakhir.
"Kami tidak pernah menyerah dan kami akan melawan karena kami ingin kejuaraan ini seperti biasanya," kata Bagnaia.
"Kami ingin menang dan posisi kami ada di puncak. Jadi kami ingin kembali ke sana."
Sementara itu, Martin yang kelelahan beruntung bisa mempertahankan posisi kedua setelah mendapat ancaman di lap terakhir dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: MotoGP India 2023 - Hasil Fantastis, Pedrosa Soroti Cara Smart Marc Marquez Saat Terjatuh
Ditanya apakah menurutnya Martin seharusnya mendapat penalti karena ritsleting baju balapnya dibuka selama balapan, Bagnaia menjawab:
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar