Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP India 2023 - Kesalahan Klasik Kambuh, Posisi Francesco Bagnaia Terancam Dikudeta Jorge Martin

By Delia Mustikasari - Senin, 25 September 2023 | 11:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, di podium kedua sprint race MotoGP India 2023 di Sirkuit International Buddh, Sabtu (24/9/2023).
MONEY SHARMA/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, di podium kedua sprint race MotoGP India 2023 di Sirkuit International Buddh, Sabtu (24/9/2023).

BOLASPORT.COM - Kesalahan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada MotoGP India 2023 telah membuat perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023 terbuka lebar.

Bagnaia melakukan kesalahan besar saat melewati sektor 2 Sirkuit Buddh, antara tikungan 10 dan 11.

Padahal, saat itu ia sedang mempertahankan posisi kedua dari kejaran Jorge Martin (Prima Pramac) ketika balapan tinggal menyisakan enam lap lagi.

Ironisnya, kecerobohan itu ia lakukan justru ketika baru saja melakukan manuver cantik terhadap Martin di tikungan 9.

Pembalap asal Italia itu tak bisa melanjutkan balapan karena motornya hancur setelah terseret beberapa meter di area gravel.

Kebahagiaan dan pujian yang seharusnya akan dirasakan dan diterima Bagnaia hilang sekejap mata langsung berubah drastis menjadi bencana.

Terlihat frustrasi saat ia menjauh, Bagnaia menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan jenis keras dibandingkan ban medium.

"Kami menerima risiko balapan dengan ban kompon yang lebih keras karena dengan ban depan medium," kata Bagnaia kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.net.

"Sejujurnya kami tidak tahu alasannya, tetapi saya tidak merasa seperti semua pembalap Ducati lainnya,” kata Bagnaia kepada MotoGP.com.

"Saya banyak berjuang. Saya sering mengalami front locking dan itu menjadi masalah saat balapan karena kami ingin bertarung, berada di depan dan dengan medium saya tidak memiliki kemungkinan itu."

Baca Juga: MotoGP India 2023 - Frustrasi Gagal Naik Podium, Marc Marquez Incar Tampil Bagus di Rumah Bos Besar Honda

"Jadi kami menerima risiko untuk balapan dengan pembalap [ yang menggunakan ban keras] lainnya. Dan sampai saat itu, saya merasa luar biasa. Motor saya bergetar seperti sepanjang akhir pekan."

"Kami tidak pernah menemukan solusi untuk itu, tetapi kami lebih kompetitif dan saya bertarung melawan Jorge. Itu sangat penting."

"Tetapi ketika saya menyalipnya, saya sampai di tikungan 5 dan begitu ban belakang kembali tergelincir, ban depan sedikit terdorong dan saya kehilangan (keseimbangan," tutur Bagnaia.

"Namun [ban depan jenis keras] adalah satu-satunya kemungkinan untuk melawan mereka. Dan seperti yang saya katakan, kami menerima risikonya," aku Bagnaia.

"Kesalahan saya. Saya sudah meminta maaf kepada tim. Sangat penting untuk menyelesaikan balapan. Juga, mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan saya."

"Kondisi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda berada di batas yang terlalu tinggi."

Bagnaia kemudian mengungkapkan bahwa kekuatan pengeremannya yang biasa telah hilang secara aneh sejak MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano.

Kondisi ini memaksanya untuk melaju lebih jauh pada batas motor hanya untuk mengimbanginya.

"Kami sudah tahu ada sesuatu yang terjadi pada motor kami karena titik terkuat saya selalu pada pengereman dan itu bukan titik terkuat saya lagi," ujarnya.

"Saya banyak berjuang di sana. Motor saya bergetar hebat dan sesuatu yang aneh terjadi," kata Juara Dunia MotoGP 2022 itu.

"Saya tidak khawatir karena saya tahu tim saya akan menemukan solusi. Kami sudah berbicara kemarin malam dan tidak mungkin menemukannya hari ini."

"Tetapi, kami tahu di mana harus berkonsentrasi untuk memahami masalahnya. Jadi untuk  (MotoGP) Jepang kami akan bekerja, kami akan memahaminya dan kami akan menyelesaikan (masalah)nya."

Menemukan solusi akan sangat penting karena musim gugur kelima juara bertahan musim ini memiliki konsekuensi besar terhadap keunggulan gelarnya yang telah terpangkas menjadi hanya 13 poin dengan tujuh seri balap tersisa.

Martin kini telah memangkas selisih poin dari Bagnaia pada lima balapan terakhir.

"Kami tidak pernah menyerah dan kami akan melawan karena kami ingin kejuaraan ini seperti biasanya," kata Bagnaia.

"Kami ingin menang dan posisi kami ada di puncak. Jadi kami ingin kembali ke sana."

Sementara itu, Martin yang kelelahan beruntung bisa mempertahankan posisi kedua setelah mendapat ancaman di lap terakhir dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Baca Juga: MotoGP India 2023 - Hasil Fantastis, Pedrosa Soroti Cara Smart Marc Marquez Saat Terjatuh

Ditanya apakah menurutnya Martin seharusnya mendapat penalti karena ritsleting baju balapnya dibuka selama balapan, Bagnaia menjawab:

"Saya bukan orang yang bertanya. Saya tidak tahu apa yang biasanya terjadi dengan hal-hal seperti ini. Yang pasti itu bukan alasan keamanan, tetapi saya tidak tahu," tutur Bagnaia.

Dengan jatuhnya Bagnaia, tim pabrikan gagal mendulang poin dari balapan utama MotoGP India 2023.

Pasalnya, posisi Michele Pirro (pembalap penguji Ducati) yang diturunkan untuk menggantikan Enea Bastianini yang masih absen pun tak bisa diharapkan banyak.

Kesalahan klasik semacam inisering dilakukan Bagnaia. Bisa dikatakan, ia menjadi satu-satunya murid Valentino Rossi sejauh ini yang paling sering ceroboh saat memimpin atau berada di barisan depan balapan.

Akibat kesalahan itu pula, kini Bagnaia harus siap menghadapi konsekuensi lebih berat karena selisih poinnya dalam klasemen MotoGP 2023 kian terpangkas dari Martin yang meraih podium runner-up pada balapan hari ini.

Bagnaia kini masih mengantongi 292 poin, sedangkan Martin berhasil menambah pundi-pundi poinnya menjadi 279.

Jarak poin setipis itu mendatangkan banyak risiko. 

Namun, masih ada seri balap MotoGP Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar hingga seri terakhir di Valencia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X