Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selipkan Kebiasaan Jatuh Bagnaia, Juru Ramal MotoGP Tak Yakin Jorge Martin Juara, Bezzecchi Justru Lebih Disorot

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 27 September 2023 | 15:15 WIB
Suasana balapan MotoGP India 2023, dari depan: Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)
MOTOGP.COM
Suasana balapan MotoGP India 2023, dari depan: Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)

BOLASPORT.COM - Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 bakal memanas saat balapan tersisa tujuh seri lagi.

Lebih khusus perburuan akan melibatkan dua pembalap Ducati yang sama-sama menunggangi Desmosedici GP23 yakni Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Bagnaia dan Martin kini hanya terpaut 13 poin jelang bergulirnya seri balap ke-14 MotoGP Jepang 2023.

Penampilan impresif Martin dalam tiga seri terakhir tentu kembali membuka persaingan gelar juara dunia.

Setelah Bagnaia sempat berada di atas angin usai memimpin 62 poin usai GP Austria.

Martinator tak pernah absen berdiri di podium pada GP Catalunya, GP San Marino, GP India. Baik itu sprint dan balapan utama.

Baca Juga: Pengamat Tahu Awal Petaka Bagnaia, Murid Rossi Tak Bisa Main Aman Melulu

Bertolak belakang dengan hasil yang didapat pemuncak klasemen saat ini.

Bagnaia tak mampu menyelesaikan balapan utama pada seri GP Catalunya dan GP India.

Martin tentu sedang dalam kepercayaan diri untuk menyusul perolehan poin dari Bagnaia.

Akan tetapi, mantan pembalap MotoGP yaitu Marco Melandri tak begitu terkesan dengan situasi tersebut.

Pembalap yang dulunya merupakan rival dari Valentino Rossi itu dikenal sebagai juru ramal karena prediksinya acap kali tepat.

Juara dunia GP250 musim 2002 itu mengatakan Martin akan kesulitan pada balapan berikutnya.

"Apakah Martin telah membuka kembali persaingan Kejuaraan Dunia? Di atas kertas ya. Saya tidak percaya," kata Melandri dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Pada balapan berikutnya, dan juga secara ajaib, saya melihat Martin sedikit mengalami kesulitan," ujar Melandri.

Di tengah pembicaraan, Melandri juga menyelipkan pendapatnya soal kebiasaan jatuhnya Bagnaia.

Menurutnya, Bagnaia memiliki kebiasaan yang berbeda dengan pembalap lain.

"Ngomong-ngomong, dinamika jatuhnya Bagnaia sangat menarik karena tepat setelah tikungan ke kanan, ia berbelok ke kiri," kata Melandri.

"Hampir semua orang melakukannya dengan gigi dua: Bezzecchi, Martin, Quartararo, Marquez..."

"Pecco adalah satu-satunya yang menggunakan gigi tiga. Dia mungkin mengganti aspal yang berlubang atau semacamnya, tetapi dengan gigi tambahan, Anda cenderung mengurangi pengereman mesin."

"Menurut saya, ketika dia mendorong lebih keras, dia mendapati dirinya dalam masalah sehingga dia membuat kesalahan itu," tutur Melandri.

Baca Juga: Ducati Awas, Honda Punya 1 Syarat Berbahaya demi Marc Marquez Pindah ke Gresini dengan Cuma-Cuma

Selain itu, Melandri justru lebih menyoroti gaya membalap murid Valentino Rossi lainnya yakni Marco Bezzecchi.

Meskipun perolehan poin Bezzecchi masih cukup jauh dari Martin dengan tertinggal 31 poin dan berjarak 44 poin dari Bagnaia.

Tetapi Melandri mengatakan bahwa Bezzecchi adalah pembalap yang luar biasa dan lebih tenang.

"Marco Bezzecchi berada dalam kondisi yang luar biasa. Saat berada di depan, ia berada di zona nyaman dan tidak pernah kesulitan," ujar Melandri.

"Sementara Martin jauh lebih menderita. Saya sangat menyukai gaya berkendara Bezz: tidak pernah ada kesalahan, dia terlihat seperti sedang bersenang-senang."

"Ia (Bezzecchi) mengendarainya seperti neraka. Martin dan Bagnaia lebih ekstrem di atas motor, Bezzecchi tidak terlalu terekspos, tetapi semuanya terlihat penuh perhitungan," ucap Melandri.

"Di Ducati, mereka tetap membawa hal-hal kecil, tetapi tidak mudah bagi Pecco yang bisa dibilang sendirian, tanpa rekan saat ini."

"Mereka mungkin lebih baik tidak membawa banyak hal baru dan membiarkan Bagnaia lebih santai di akhir musim," ujarnya.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Keteledoran Klasik Francesco Bagnaia Datangkan Risiko Fatal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X