Itu juga tak lepas dari faktor cedera yang dialami oleh Rade Krunic.
Meski dipaksa bermain di luar posisi aslinya, yakni gelandang serang, nyatanya Adli bisa membuktikan dirinya bermain sebagai gelandang bertahan dalam dua laga terakhir AC Milan di Liga Italia.
Fenomena yang dialami oleh Yacine Adli tersebut mengingatkan Serafini pada eks gelandang flamboyan I Rossoneri, Andrea Pirlo.
Pengalaman yang dilalui Andrea Pirlo dulu mirip dengan apa yang dialami Adli saat ini.
Kala itu, AC Milan tengah dibesut oleh Carlo Ancelotti.
Baca Juga: Berkat 1 Rekor, Jude Bellingham Seperti Kemasukan Ruh Ronaldo
![Yacine Adli tampil starter untuk pertama kalinya saat AC Milan bersua Cagliari pada lanjutan laga Liga Italia 2023-2024.](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2023/09/28/yacinejpg-20230928084143.jpg)
Pos gelandang bertahan saat itu sangat melimpah di dalam skuad Ancelotti dengan Pirlo yang datang waktu itu masih bermain sebagai gelandang serang.
Pirlo, yang datang pada musim panas 2001 usai ditebus permanenkan dari Inter Milan, harus bersaing dengan nama-nama beken seperti Demetrio Albertini dan Fernando Redondo.
Meski sempat kesulitan, perlahan tapi pasti Andrea Pirlo menjadi pilihan utama Ancelotti di AC Milan dengan berevolusi menjadi gelandang jangkar alias pemain No.6.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | MilanNews.it, Sempremilan.com |