Melalui hasil ini tim dayung Indonsia sudah menyumbang satu medali emas, empat perak dan satu perunggu pada Asian Games 2022.
Namun, Suryadi menyebut ada peningkatan prestasi yang didapat di Asian Games dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah pada 2018 lalu. Lima tahun lalu, perahu hanya meraih dua perak dan dua perunggu.
Sementara itu, Manager Tim Indonesia dragon boat, Budiman Setiawan mengatakan cukup puas dengan hasil yang diraih pada Asian Games 2022 Hangzhou. Meskipun seharusnya satu emas lainnya bisa diperoleh dari nomor 200 meter putri.
"Memang close finis dengan China. Wasit-wasit dari Filipina, Makau dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa China yang dianggap menang," ujar Budiman.
"Kami sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri. Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus," ucap Budiman.
Indonesia juga mendapat tambahan medali dari panahan pada nomor beregu putra recurve.
Riau Ega Agata, Arif Dwi Pangestu dan Ahmad Khoirul Baasith berhasil menang 6-0 atas tim putra Bangladesh pada laga perebutan medali perunggu yang digelar Jumat sore.
Langkah Ega, Ahmad, dan Arif mengincar medali emas pesta olahraga terbesar di Asia itu terhenti pada babak semifinal setelah dikalahkan tim Negeri Gingseng yang begitu presisi meski arena Fuyang Yinghu Sport Centre diguyur gerimis sore itu.
Lee Woo-seok, Oh Jin-hyek, dan Kim Je-deok mendemonstrasikan kualitas pemanah-pemanah Korsel setelah 18 anak panah yang mereka lesakkan membuahkan 11 poin tepat sasaran dan tujuh lainnya mendapat poin sembilan pada tiga set yang mereka mainkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia, Antaranews.com |
Komentar