Belum menyerah, Watanabe/Higashino kembali memimpin pada skor 10-8.
Namun, kesalahan sendiri kembali muncul sehingga situasi kembali berubah pada interval di mana Zheng/Huang unggul tipis 11-10 usai smes menyilang Watanabe yang melebar.
Selepas jeda, Watanabe/Higashino masih memperjuangkan asa untuk memaksakan rubber usai mampu memimpin dengan selisih 1 poin pada skor 13-12.
Akan tetapi situasi tersebut justru membuat awal petaka bagi Watanabe/Higashino.
Dari sana Zheng/Huang justru mampu mencetak tujuh angka beruntun untuk menjauhkan jarak poin menjadi enam angka di 19-13.
Hujan smes yang terus dilancarkan Zheng membuat pasangan China di ambang podium tertinggi usai mencetak championship point dengan selisih enam poin.
Laga akhirnya tuntas karena kesalahan pemain Jepang sendiri dalam pengembalian bola.
Hasil ini membuat Jepang pulang tanpa medali emas usai Watanabe/Higashino menjadi satu-satunya wakil mereka di laga puncak.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar