Indonesia diselamatkan oleh cabang olahraga kejutan yaitu menembak dan balap BMX yang mampu membuat kejutan.
Sementara cabor-cabor andalan di Olimpiade justru tampil di bawah ekspektasi.
Bulu tangkis menjadi sorotan terbesar setelah untuk pertama kalinya tak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu merebut medali.
Kemudian angkat besi harus berterima kasih kepada Rahmat Erwin Abdullah yang tidak hanya menyumbang emas tetapi juga satu-satunya medali bagi mereka.
Di panjat tebing, kombinasi faktor kurang tenang dan kurang beruntung membuat Indonesia kehilangan kans emas di tiga nomor: speed putra, speed estafet putra, dan speed estafet putri.
Sementara di panahan Indonesia harus puas dengan perunggu sebagai hasil maksimal setelah deretan laga dengan tim Korea Selatan yang merupakan kekuatan terbesar.
Merah Putih memang harus waspada karena dari 7 raihan emas, hanya 3 yang datang dari nomor-nomor yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024.
Selain itu di antara mereka baru Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjang tebing, yang telah memastikan tiket menuju Paris 2024.
Adapun kualifikasi untuk angkat besi dan balap BMX masih berlangsung masing-masing sampai bulan April dan Juni tahun depan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id, NOC Indonesia |
Komentar