Andalan Baru untuk Prestasi Baru
Kembali melansir dari Kompas.id, Okto mengharapkan Indonesia bisa mencapai prestasi baru dengan meraih lebih dari dua medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Berkaca dari hasil terkini di Asian Games 2022, Okto menyebut angkat besi dan panjat tebing sebagai kekuatan utama Indonesia.
Di angkat besi, Rahmat menjadi andalan setelah menguasai persaingan di kelas 73kg. Atlet asal Makassar ini punya pengalaman di level Olimpiade dengan merebut perunggu pada Tokyo 2020.
Adapun di panjat tebing, Indonesia punya Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang bergantian mencetak rekor dunia speed.
Sedangkan Desak Made masih harus meningkatkan diri jika ingin mendapatkan emas walau baru saja mencetak rekor Asia.
Pencapaian terbaik Desak Made saat Asian Games 2022 (6,364 detik) masih kalah dari rekor dunia milik Aleksandra Miroslaw dari Polandia (6,24 detik).
Okto tidak melupakan bulu tangkis yang merupakan satu-satunya cabor di mana Indonesia bisa meraup emas di Olimpiade sampai sekarang.
Di Tokyo 2020 Indonesia mendapat 1 emas dan 1 perunggu dari bulu tangkis masing-masing dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting.
Namun, dengan tren prestasi yang naik turun dalam setengah tahun terakhir hingga puncaknya adalah sejarah kelam 0 medali di Asian Games, bulu tangkis Indonesia harus berbenah untuk bisa bangkit.
"Melihat performa mereka akhir-akhir ini, bulu tangkis tidak lagi fundamental medali emas di Olimpiade," terang Okto.
"Namun, bulu tangkis tidak bisa diabaikan karena akan menjadi penentu kita untuk mencetak sejarah baru meraih lebih dari dua medali emas pada Olimpiade Paris 2024."
"Peningkatan prestasi mereka harus mendapatkan perhatian serius," pungkasnya.
Baca Juga: Doa Alwi Farhan untuk Bulu Tangkis Indonesia Usai Persembahkan Gelar Kejuaraan Dunia Junior 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id, NOC Indonesia |
Komentar