"Dari delapan pertandingan, tujuh menang, satu kalah," sambung Asep Edi.
Asep Edi menambahkan, klub yang terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 masih berlaga di Liga 1 2023-2024.
Indikasi tuduhan pun mengarah ke PSS Sleman.
Kini PSS Sleman yang tampil di Liga 1 2023-2024 menempati urutan ke-14 klasemen dengan koleksi 18 poin.
"Masih di Liga 1 (klub Y yang terlibat match fixing)," kata Asep Edi.
"Dari 2018-2023 (kasus match fixing yang diselidiki)."
"Namun kan 2020-2021 akhir tidak ada pertandingan karena COVID-19," sambung Asep Edi.
Sementara untuk Kalteng Putra dan Semen Padang saat ini berada di Liga 2 2023-2024.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri sudah menetapkan total enam tersangka dari kasus ini.
"Kami menyampaikan dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satgas Anti mafia Polri, akan meng-update penanganan kasus praktek pengatur skor antara klub Y dan X pada kompetisi liga 2 sesuai dengan laporan yang kami terima pada bulan Juli 2023," ujar Asep Edi.
"Di sini perlu disampaikan, kami telah menetapkan 6 tersangka pada pertandingan match fixing klub X dan Y."
"Salah tersangka inisial AS masuk dalam daftar pencarian orang," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar