Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satgas Anti Mafia Polri Tetapkan 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018, Ini Perannya

By Abdul Rohman - Kamis, 12 Oktober 2023 | 18:15 WIB
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lobby Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lobby Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

BOLASPORT.COM - Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan dua tersangka baru dalam kasus match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Satgas Anti Mafia Bola Polri Asep Edi dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

Dua tersangka yang dimaksud berinisial VW dan DR.

Dijelaskan Asep Edi, keduanya tersangka mempunyai tugasnya masing-masing.

DR sebagai penyandang dana.

Sementara VW bergerak melobi perangkat pertandingan.

"Adapun motif tersangka DR melakukan penyuapan adalah untuk memenangkan klub Y agar dapat masuk atau maju (promosi) ke Liga 1," ucap Asep Edi.

"Selanjutnya kami sampaikan juga bahwa VW merupakan eks pemilik salah satu klub sepak bola yang berperan aktif sebagai pelobi wasit dan VW sendiri melakukan lobi dan meminta kepada perangkat wasit untuk memenangkan klub Y dengan memberikan janji akan memberikan sesuatu."

"Sedangkan untuk tersangka DR, ia merupakan salah satu pengurus dari club Y pada saat itu dan DR berperan sebagai penyandang dana yang dana tersebut akan diserahkan ke VW untuk mengatur dan memenangkan pertandingan bagi klub Y," sambung Asep Edi.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2023 Jadi Saksi, Marc Marquez Berani Ikuti Jejak Valentino Rossi

DR maupun VW dijerat dengan Pasal 2 UUD No 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman pidana selama-lamanya 5 tahun dan denda sebanyak banyaknya Rp 15 juta

Sejauh ini, Satgas Anti Mafia Polri tengah melakukan sejumlah sitaan yang menjadi alat bukti match fixing.

"Adapun dalam kasus ini kami sudah melakukan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik, dan juga alat bukti yang telah disita penyidik," tutur Asep Edi.

"Antara lain yang pertama keterangan saksi sebanyak 16 orang, yang kedua keterangan ahli ada 6 orang, saksi ahli ada 6 orang."

"Dan juga barang bukti antara lain ada rekening koran, bukti transfer, dan juga bukti-bukti lainnya," kata Asep Edi.

Dalam kasus kasus match fixing yang terjadi di Liga 2 2018 berujung klub bersangkutan promosi Liga 1 2019.

Tercatat tiga klub Liga 2 2018 yang naik kasta ke Liga 1 2019, yakni PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra.

PSS Sleman keluar sebagai juara Liga 2 2018 usai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Pratama Arhan: Mental Pemain Timnas Indonesia Berkembang di Tangan Shin Tae-yong

"Dalam beberapa pertandingan klub Y menang, dan naik ke liga 1," ucap Asep Edi.

"Dari delapan pertandingan, tujuh menang, satu kalah," sambung Asep Edi.

Asep Edi menambahkan, klub yang terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 masih berlaga di Liga 1 2023-2024.

Indikasi tuduhan pun mengarah ke PSS Sleman.

Kini PSS Sleman yang tampil di Liga 1 2023-2024 menempati urutan ke-14 klasemen dengan koleksi 18 poin.

"Masih di Liga 1 (klub Y yang terlibat match fixing)," kata Asep Edi.

"Dari 2018-2023 (kasus match fixing yang diselidiki)."

"Namun kan 2020-2021 akhir tidak ada pertandingan karena COVID-19," sambung Asep Edi.

Sementara untuk Kalteng Putra dan Semen Padang saat ini berada di Liga 2 2023-2024.

Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri sudah menetapkan total enam tersangka dari kasus ini.

"Kami menyampaikan dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satgas Anti mafia Polri, akan meng-update penanganan kasus praktek pengatur skor antara klub Y dan X pada kompetisi liga 2 sesuai dengan laporan yang kami terima pada bulan Juli 2023," ujar Asep Edi.

"Di sini perlu disampaikan, kami telah menetapkan 6 tersangka pada pertandingan match fixing klub X dan Y."

"Salah tersangka inisial AS masuk dalam daftar pencarian orang," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Si Anak Hilang Comeback ke Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136