"Rasanya menyenangkan, luar biasa dan ini seperti mimpi, Anda tahu. Itulah kenapa kami berada di sini," sahut juara dunia Moto3 2018 ini.
"Namun, mentalitasnya tetap sama. Saya harus menyerang, menikmati setiap momen, semua yang adalah hal yang bagus baik."
"Tekanannya ada pada Pecco, saya rasa karena dia harus menang. Jadi saya akan menjaga mentalitas yang sama," ujarnya.
Selain itu, Martin juga mengomentari soal aspal Sirkuit Mandalika yang licin.
Minimnya jejak karet ban karena sirkuit yang jarang dipakai untuk balapan membuat para rider harus berhati-hati.
Mereka harus presisi dengan racing line karena sedikit saja melewati bagian aspal dengan level grip yang rendah, terjatuh dari motor menjadi risikonya.
Saat sprint MotoGP Indonesia beberapa pembalap harus gagal finis karena mengalami selip ban depan seperti Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
"Sirkuitnya tidak buruk tetapi sulit untuk menyalip karena hanya (jalur selebar) 1,5 meter untuk membuat racing line."
"Anda harus benar-benar pandai untuk mempersiapkan diri dengan sangat baik di dua atau tiga tikungan sebelum titik menyalip. Saya melakukan itu dan berhasil," ujar Martin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar