Walau tidak terlalu berharap menjadi juara dunia, Bezzecchi ingin jaraknya dengan Jorge Martin (Prima Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di peringkat ke-1 dan 2 tidak begitu jauh.
Sementara itu, Marini juga menyesali cedera yang dialaminya karena terjadi saat dia merasa percaya diri dengan tunggangannya.
Marini membeberkan krunya berhasil menemukan setelan yang lebih mendukung gaya berkendara serta tubuh jangkungnya saat Tes Misano pada September lalu.
Saat MotoGP India kecepatan Marini terlihat dengan memuncaki sesi latihan dan merebut posisi keempat dalam kualifikasi. Apes, kemudian dia dipaksa rehat.
"Kami membuat kemajuan besar, sayangnya saya memutuskan untuk mematahkan tulang selangka di momen terburuk musim ini," ujar adik Valentino Rossi itu.
"Ini membuat segalanya menjadi rumit dan sangat disayangkankarena saya merasa luar biasa. Hari ini motornya sangat baik, bahkan saya rasa bisa untuk memenangi lomba, tetapi kondisi saya yang tidak baik."
Sejak lap keempat Marini kesulitan saat melibas tikungan kiri. Untungnya Sirkuit Mandalika punya lintasan searah jarum jam sehingga lebih banyak tikungan kanan di sana.
Marini pun sempat terlihat akan menyalip Jorge Martin untuk posisi pertama di akhir lomba. Apes, masalah dengan ban belakang menghalanginya.
Penderitaan lebih hebat akhirnya dialami Bezzecchi. Secara khusus Bezzecchi menunjuk sektor terakhir sebagai titik paling melelahkan untuk dilalui.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar