Tempo pelan yang membantu Pram/Yere menguasai area depan diatasi The Daddies dengan bola-bola panjang. Sampai akhir laga, tidak ada jawaban dari lawan.
"Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan," kata Ahsan melalui siaran pers dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Sangat ketat terutama di gim pertama, Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Kami bisa tetap fokus di poin-poin setting walau kadang unggul, kadang tertinggal juga."
Kemenangan juga diraih oleh dua pemain tunggal andalan yaitu Anthony Sinisuka Ginting (putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (putri).
Anthony akhirnya memutus tren tak pernah menang di Denmark Open setelah mengalahkan Christo Popov dari Prancis dalam dua gim langsung.
Sementara itu, Gregoria menyingkirkan mantan ratu bulu tangkis, Nozomi Okuhara, melalui penampilan yang dominan.
Ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, menutup penampilan wakil-wakil Tanah Air dengan hasil positif.
Walau kebiasaan buruk tersusul setelah unggul jauh hampir terulang, Ana/Tiwi menggagalkan kebangkitan Julie Macpherson/Clara Torrance (Skotlandia) untuk menang straight game.
Sementara itu, kejutan terjadi ketika juara umum Denmark Open tahun lalu, China, sudah kehilangan dua wakil terbaik mereka di turnamen World Tour Super 750 ini.
Di tunggal putra, pemenang emas Asian Games 2022, Li Shi Feng, dibuat merana oleh pemain kuda hitam, Toma Junior Popov (Prancis), yang sedang mengamuk.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI |
Komentar