"Sayangnya saya tidak lagi memiliki cengkeraman lagi pada ban belakang. Pada akhirnya saya mendapatkan hasil terbaik di posisi ke-5," kata Martin.
Pengalaman yang pahit hari ini ingin dijadikan pelajaran berharga bagi Martin. Ia berjanji tidak akan lagi menggunakan ban lunak di Phillip Island, saat faktanya 18 pembalap rival-rivalnya menggunakan ban belakang medium.
"Akhir pekan ini kami tidak mencoba banyak dengan ban medium (saat latihan), mungkin itu masalahnya. Saya berasumsi ban lunak akan cukup untuk menempuh jarak tertentu," katanya.
"Sayang, pada akhirnya itu bukanlah pilihan terbaik. Saya ingin berada di depan, itu adalah strategi saya, tapi saya tidak akan pernah tahu apakah itu akan berhasil jika menggunakan medium."
"Kami harus menunggu satu tahun untuk mengetahuinya, tapi saya pasti tidak akan pernah balapan di sini lagi dengan ban lunak," ujarnya kapok.
"Untuk saat ini, saya tidak akan mengambil risiko lagi saat memilih ban. Kedepannya kami setidaknya akan memilih ban yang sama dengan ban lawan saya."
"Semua keputusan ada pada saya, saya harus pintar dan tidak membuat kesalahan. Saya pembalap tercepat, tapi jika Anda tidak membuat pilihan yang tepat (tentang ban) untuk balapan, ya percuma saja," ucap Martin menyesali.
Baca Juga: Tumbal Marc Marquez Menggila, Momen Ajaib Pembalap Gresini Ada di Lap Terakhir MotoGP Australia 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar