"Tentu saja. Itu sangat sulit, sangat lama. Saya pikir kami melewatkan Q2 kemarin hanya karena kami mencoba bekerja pada ban medium dan melakukan lebih banyak putaran dengan ban medium," kata Bagnaia dilansir dari Crash.
"Tahun ini tingkat cengkeramannya lebih rendah dibandingkan tahun lalu, tetapi performanya lebih cepat."
"Saya yakin ban medium akan kesulitan dalam balapan, tetapi kami berhasil melakukan pekerjaan dengan baik."
"Perasaan saya pulih kembali pagi ini dan kualifikasi sangat penting untuk mendapatkan barisan depan," ujar pembalap asal Italia itu.
"Pada suatu saat dalam balapan saya sedikit khawatir karena Binder akan menjauh, tetapi begitu saya melihat Jorge terjebak di jarak yang sama, saya berkata kami akan mengejarnya."
"Saya berharap untuk mengejarnya lebih cepat, tetapi akhirnya, di lap terakhir kami berhasil," aku pembalap yang akrab disapa dengan Pecco itu.
Bagnaia berhasil menyalip rivalnya, Martin, di tikungan keempat lap terakhir, setelah Zarco menciptakan celah dengan masuk ke bagian dalam rekan setimnya.
Martin kemudian turun ke posisi kelima karena ban belakangnya yang lunak menyebabkan dia berputar keluar dari tikungan yang lebih cepat.
Berbicara tentang pertaruhan ban lunak Martin, Bagnaia menambahkan: "Saya pikir dia adalah satu-satunya yang memiliki kemungkinan untuk balapan dengan ban lunak."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar