"Kemarin dia melakukan banyak lap dan cukup cepat. Tapi menurut saya jumlah lap maksimal adalah 19 termasuk saat start. Dalam balapan selalu ada cerita yang berbeda," aku Bagnaia.
"Ketika saya melihat jaraknya, tidaklah cukup untuk memiliki sedikit margin di lap-lap terakhir. Saya hanya berusaha berhati-hati dengan ban belakang dan saya tahu begitu Brad dan Fabio bertarung, saya bisa mengejar mereka dengan lebih mudah," tutur Bagnaia.
Bagnaia masuk dalam daftar 18 dari 21 pembalap yang menggunakan ban belakang medium.
Ban lunak membutuhkan manajemen tersendiri agar bisa tampil maksimal di akhir balapan.
“Hari ini sangat penting untuk tetap tenang dengan ban," kata pemimpin kejuaraan itu.
"Segera setelah saya melihat Martin pergi, saya tahu dia akan menggunakan ban jenis lunak," aku Bagnaia.
"Itu adalah satu-satunya strategi yang lembut untuk memacu motor seperti ini. Jelas bagi saya bahwa dia akan mengalami penurunan seperti ini."
Kesengsaraan Martin menjadi berkah bagi Bagnaia lagi. Sebelumnya, Bagnaia yang sempat tersusul Martinator setelah sprint race MotoGP Indonesia 2023, kembali ke puncak setelah Martin mengalami crash.
Bagnaia juga mencatat start buruk di Mandalika sejak MotoGP Portugal 2022 dengan memulai balapan dari posisi ke-13.
Bagnaia kini makin kokoh memimpin klasemen MotoGP 2023 dengan 366 poin.
Jumlah itu membuatnya semakin unggul atas Martin dengan selisih 27 poin. Selisih ini bertambah setelah sempat menipis dengan 18 poin seusai balapan seri MotoGP Indonesia 2023, pekan lalu.
Martin saat ini masih tertahan di peringkat kedua dengan torehan 339 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar