BOLASPORT.COM - Kepala mekanik Francesco Bagnaia, Cristian Gabarrini, memberikan pendapatnya tentang pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Masih belum ada hasil akhir pada kejuaraan MotoGP 2023 dan Bagnaia adalah pemimpin klasemen sementara saat ini meskipun Martín tidak membiarkannya bernapas lega.
Meski begitu, Gabarrini, percaya bahwa Bagnaia memiliki kemampuan untuk menjadi juara lagi dan jika dia tidak tersingkir di India, keadaan pesaing utamanya tidak akan senyaman ini.
Gabarrini menjelaskan situasi ini dalam sebuah wawancara dengan La Gazzeta dello Sport.
Gabarrini sejak awal, tidak terlalu mengkhawatirkan kejuaraan ketika Bagnaia hanya unggul tiga poin atas Martín.
"Namun, jatuhnya Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) di India tidak terlalu membebani. Pecco telah mengambil hikmahnya, rival menyusulnya dan meninggalkannya di sana," kata Gabarrini dilansir dari Motosan.
"Tanpa Pecco jatuh, kita akan membicarakan hal lain. Masih akan ada keuntungan besar dan Martin akan memiliki puncak terendah. Ini kenyataan," ujar pria yang juga menangani motor Casey Stoner saat menjadi juara dunia 2007 dengan Ducati
Meski begitu, ia memuji bakat pembalap Madrid (Martin) tersebut dan menjelaskan seperti apa tim Pramac Racing.
"Saya suka Martín, sikap yang dimilikinya. Dia selalu agresif dan positif. Namun, wajar jika dia membawa gandum ke penggilingannya dan mencoba menekan Pecco," ucap Gabarrini.
"Sangat mudah untuk berada di tim resmi dengan berpakaian seperti tim satelit dan mendapat keuntungan dari tim internal tanpa kerugian."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar