Dengan asumsi tak pernah absen dari 22 balapan yang direncanakan musim depan, Marquez setidaknya akan menerima gaji 25 juta euro (Rp 420 miliar) dari Honda.
Namun, semua pundi-pundi uang tersebut rela ditinggalkan Marquez. Setidaknya, inilah yang dikatakan oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dalam interviu dengan Moto.it.
Ciabatti membeberkan bahwa pada dasarnya kontrak Marquez dengan Gresini bernilai cuma-cuma.
Tidak ada kontrak yang harus ditebus ke Honda maupun gaji yang harus dibayarkan tim bentukan legenda balap, Fausto Gresini, tersebut untuk memboyong Si Semut dari Cervera.
Kabarnya, ada klausul dalam kontrak Marquez dengan Honda yang memungkinkan dia untuk pindah tanpa membayar penalti jika bergabung dengan tim satelit.
"Bahkan saya sempat mengira Honda tidak akan melepas Marc Marquez," kata Manajer Tim Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
"Saya yakin Marc mencapai kesepakatan dengan Gresini setelah dia berdiskusi dengan adiknya (Alex Marquez) dan mengevaluasi kekuatan motor (Ducati) tahun lalu."
"Dari apa yang saya tahu, dia tidak digaji (oleh Gresini), dia pergi (dari Honda) secara bebas transfer. Faktor ekonomi jelas bukan hal yang mendorong pilihan ini."
"Kami harus bangga karena dia memikirkan Ducati sebagai motor terbaik, yang diharapkan bisa membawanya kembali bersaing," kata Ciabatti.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Moto.it |
Komentar