Kalimat Ciabatti sebagian sesuai dengan pengakuan Marquez.
Dalam wawancara terpisah dengan Motorsport.com, juara dunia delapan kali itu membeberkan faktor utama yang mendasari kepindahannya adalah semangat untuk bersaing dalam kejuaraan.
Marquez mengatakan bahwa aspek olahraga selalu menjadi motivasi utama dalam karier balapnya. "Ini di atas gaji dan segalanya yang terjadi di sini," tambahnya.
Pengorbanan Marquez bukan hanya soal finansial.
Dengan kepindahannya ke Gresini, Marquez juga harus meninggalkan hampir semua kru yang telah bekerja bersamanya di Honda.
Hanya ada satu yang bisa dibawanya ke Gresini dan itu bukan Santi Hernandez, kepala kru yang telah menjadi orang kepercayaan Marquez sejak masih mentas di Moto2.
Ditambah utang budi kepada Honda yang bahkan menunggunya pulih, bisa dimaklumi apabila tekanan di pundak Marquez tidak sepenuhnya reda kendati masa depannya telah dipastikan.
Terlepas dari semua itu, tidak ada penyesalan dalam diri Marquez. Dia percaya bahwa keputusan yang diambilnya sudah tepat jika kelanjutan karier yang menjadi prioritas.
"Saya mengalami periode yang buruk karena pertarungan antara isi kepala saya dan suara hati saya," ungkap Marquez.
"Hati saya menuntun saya untuk bertahan di Honda karena apa yang saya pelajari di rumah."
"Saya selalu mencoba untuk bterima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dan berbuat baik kepada saya."
"Saya akan meninggalkan banyak orang di sana, banyak sponsor yang telah memberi saya banyak hal."
"Akan tetapi, ketika kita memikirkannya dan itu sudah jelas bahwa setahun yang telah lalu dalam karier seoarang atlet adalah satu tahun yang tidak pernah bisa didapatkan kembali."
"Sebuah proyek mungkin bisa memerlukan waktu, tetapi karier seorang pembalap hanya akan bertahan selama itu berlangsung."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Moto.it |
Komentar