Kompatriot Cristiano Ronaldo di timnas Portugal itu malah seperti diajari Mbappe cara bermain yang benar jika ingin menjadi penyerang kelas top.
Tidak seperti Mbappe, Leao bak meneruskan kebiasaan 'menghilang' di partai-partai besar.
Spesifik di Liga Champions, rapornya terbilang flop.
Menghitung kiprah musim lalu, pemain 24 tahun itu hanya mencatatkan 1 gol dari 14 penampilan.
Menurut data Opta, dia lebih sering kehilangan bola (193 kali) daripada menciptakan peluang.
Dalam periode yang sama, Leao hanya mengkreasi 22 kali kesempatan dengan 5 tembakan saja tepat sasaran.
Padahal, dalam segi usia dan jam terbang, Leao seharusnya bisa sematang Mbappe, yang notabene rival seangkatannya dalam karier sepak bola.
Dia dikritik karena terlalu sering melakukan aksi-aksi mubazir saat berlari atau menggiring bola.
Sebaliknya, Leao tidak efisien dalam memanfaatkan kesempatan yang tersedia.
Penampilan melempem dirinya ikut andil dalam rekor buruk AC Milan sebagai klub pertama Italia yang gagal cetak gol dalam 5 partai beruntun Liga Champions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, Tuttomercatoweb.com |
Komentar