Kondisi ini mengkhawatirkan di tengah besarnya harapan publik Rossoneri terhadap Pemain Terbaik Serie A 2021-2022 guna mengangkat performa tim.
Ihwal penampilan melawan PSG, Antonio Cassano menganggap Leao keseringan ngawur.
"Dia tak pernah melakukan aksi yang membahayakan. Kalau pemain terkuat saya tidak memberikan perbedaan di laga seperti itu, siapa lagi yang bisa?" ujarnya kepada Bobo TV, kanal milik mantan bomber ganas Italia, Christian Vieri.
"Dia hanya mengambil bola dan memberi umpan silang begitu saja, seperti pemain yang menunjukkan karakter lemah."
"Dia tidak melakukan apa-apa," kata mantan penyerang kontroversial yang membela Milan pada 2011-2012.
Baca Juga: Krisis Apa? Barcelona Bisa Sempurna Tanpa Lionel Messi di Liga Champions
Kritik legenda besar timnas Italia dan mantan kapten Inter, Giuseppe Bergomi, tidak sefrontal Cassano.
Ia tidak menuding Leao sebagai tersangka utama, melainkan racikan pelatih Stefano Pioli yang ikut andil.
"Saya mendengar banyak tentang itu (kritik buat Leao), tapi dia tak pernah menjadi problem Milan," katanya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Dia pemain terkuat yang mereka punya."
"Soal Pioli, dia melakukan beberapa kesalahan. Kita bisa mendiskusikan strategi."
"Milan selalu ingin maju menyerang dan menghadapi situasi satu lawan satu di belakang."
"Tapi ada tim-tim lawan yang membuat strategi seperti ini sulit berjalan, salah satunya jelas PSG," tutur Bergomi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, Tuttomercatoweb.com |
Komentar