Media Spanyol, AS, lantas mengeluarkan rumor bahwa dalam balapan di Negeri Gajah Perang, peluang Martin untuk berseragam tim pabrikan terbuka lebih cepat.
Secara legal, Martin baru bisa mendapat promosi ke tim utama Ducati pada 2025 karena posisi Bagnaia dan Bastianini telah dijamin musim depan.
Kurang lebih demikian, karena sebenarnya hanya Bagnaia yang kontraknya menyebut posisi tim pabrikan sampai 2024.
Adapun Bastianini kontraknya di tim pabrikan Ducati hanya setahun.
Namun, sebagaimana diberitakan GPOne, pihaknya telah menerima konfirmasi tertulis dari Ducati bahwa musim depan akan tetap berwarna Merah.
"Kami menerima konfirmasi pada akhir Agustus. Semua sudah diputuskan dan ditandatangani," ujar manajer pribadi Bastianini, Carlo Pernat.
Sayangnya, tren yang sedang terjadi dalam bursa pembalap MotoGP membuat ikatan dari sebuah perjanjian yang sah menjadi tidak lagi berharga.
Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, membuat geger karena mengakhiri kontraknya dengan Honda setahun lebih cepat demi menyelamatkan karier di tim satelit Ducati, Gresini.
Di KTM Tech3, musim depan Pol Espargaro turun kasta dari pembalap reguler menjadi pembalap penguji sebelum waktunya demi memberi tempat bagi bocah ajaib, Pedro Acosta.
Memang, dalam dua peristiwa tersebut ada keterangan "kesepakatan bersama". Namun, tendensi yang muncul adalah bahwa pembalap dan tim bisa berganti kapan saja.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com, AS.com |
Komentar