"Kami melihat Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) tampil bagus dan sangat baik di awal musim. Dan tentu saja, belakangan ini Jorge berlari dengan kecepatan yang fantastis," ucap Stoner.
Tetapi, kesalahan Martin di Indonesia membuatnya menjadi pemimpin kejuaraan terpendek dalam sejarah MotoGP.
"Akan menarik untuk melihat siapa yang menangani Martin secara mental. Saya melihat saat dia jatuh (di Mandalika) dan itu bahkan bukan sebuah kesalahan," ucap Stoner.
"Suatu hal yang sangat disayangkan. Ada sedikit kotoran di ban. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Kejuaraan bisa sangat berbeda saat ini, namun Pecco mengambil alih dan kembali memimpin," ujar Stoner.
Baca Juga: Uang Tidak Akan Cukup untuk Pertahankan Fabio Quartararo di Yamaha
Dengan persaingan kejuaraan yang begitu ketat, juara dua kali MotoGP itu tak berani membuat prediksi.
"Anda tidak bisa memprediksinya, terutama saat ini. Tidak banyak orang yang tahu bagaimana rasanya memimpin kejuaraan hingga akhir."
"Dan akan menarik untuk melihat siapa yang menangani Martín secara mental. Saya pikir dia punya keunggulan, tetapi Bagnaia tidak mau melepaskan gelar juara yang diraihnya tahun lalu," kata Stoner.
Bagnaia kini unggul 13 poin atas Martin yang memang tampil luar biasa dengan memenangi sesi sprint dan balapan utama MotoGP Thailand 2023.
Sementara itu, peringkat ketiga dihuni Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang berhasil finis di posisi keempat pada MotoGP Thailand 2023.
Peringkat keempat dan kelima klasemen sementara secara berurutan ditempati oleh Brad Binder dan andalan Aprilia, Aleix Espargaro.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar