Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Lorenzo Ungkap Jahatnya Valentino Rossi yang Tak Ingin Pembalap Muda Jadi Pendampingnya di Yamaha

By Delia Mustikasari - Kamis, 9 November 2023 | 19:57 WIB
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.
MOTOGP.COM
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.

Namun, hal itu tidak pernah menghalanginya untuk menemukan versi terbaik dirinya dan menang lagi, hingga 2019, di mana mentalitasnya berubah total.

"Bagi kami, melaju 300 km/jam adalah sesuatu yang wajar, kami mempelajarinya sejak kecil. Namun, seiring waktu Anda mengetahui bahwa hal itu bisa berbahaya," tutur pria 36 tahun itu.

Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea 2023 - Megawati Tetap Garang meski Red Sparks Telan Kekalahan Saat Bertandang ke Markas Lawan

"Saya mengalami patah tulang selangka kiri sebanyak 7-8 kali. Waktu menunjukkan kepada Anda bahwa itu adalah sesuatu yang dapat merugikan Anda, jadi tidak mungkin untuk tidak menghormatinya."

"Sayangnya saya telah melihat pembalap meninggal di atas motornya, itu adalah sesuatu yang bisa terjadi. Saya sudah tiga kali ketakutan sekali naik motor, pertama kali pada 2008, saat saya melakukan penerbangan sejauh 3-4 meter dan kedua pergelangan kaki saya patah."

"Selanjutnya, pada kecelakaan lainnya, kepala saya terbentur begitu keras hingga saya jatuh pingsan, dan setelah tiga atau empat hari saya masih tidak ingat bagaimana kejadiannya," aku Lorenzo.

"Di Belanda pada 2019, dua tulang belakang saya patah, dan itu benar-benar mengubah mentalitas saya. Dalam sedetik saya berubah dari ingin menjadi juara dunia lagi, menjadi ingin menikmati hidup," ucap Lorenzo.

Selama berkarier sebagai pembalap MotoGP, Lorenzo mengaku sangat menikmati saat mengendarai motor Yamaha.

"Saat saya mencoba motor itu pada 2008, saya tahu itu cocok untuk saya, ” kata Jorge tentang sensasi pertamanya bersama Yamaha.

"Motor itu sempurna, sangat jinak dan mudah beradaptasi. Pada 2016 ketika saya berganti ke Ducati, saya melihat bahwa motor itu bukan untuk saya, namun setelah banyak kerja keras akhirnya kami berhasil mewujudkannya," katanya.

Selama bertahun-tahun, Jorge Lorenzo telah berbagi grasi dengan Valentino Rossi yang telah memberikan beberapa tahun terbaiknya untuk merek pabrikan asal Jepang tersebut.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X