Dengan mencuri angin, pembalap di belakang bisa melesat lebih cepat dan bahkan mengungguli catatan waktu rival yang dibuntuti.
Saking kekiknya, gestur memancing Marquez dengan tangan seperti hewan peliharaan sempat dilakukan Morbidelli.
Pada akhirnya, Morbidelli dan Marquez sama-sama apes karena tak sempat membukukan catatan waktu yang bagus.
Konflik itu merusak kualifikasi mereka dan berakibat gagal menembus Q2 yang menentukan penghuni 12 posisi start paling depan.
Disinggung soal hal tersebut, Marquez tetap merasa bahwa apa yang dia lakukan adalah hal yang sah-sah saja dilakukan karena tidak ada larangan tertulisnya.
Pembalap Repsol Honda itu juga tidak malu mengakui bahwa ia memang sedang tidak percaya diri di atas motor RC213V miliknya dan dengan kecepatannya sendiri.
Maka dari itu, ia berusaha mencari 'bantuan' dengan towing yang dinilainya sebagai satu-satunya cara untuk mengatrol posisinya agar bisa bersaing di barisan depan.
"Kami terlibat dalam permainan ini," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tapi itu terjadi karena kami adalah dua pembalap yang berada dalam momen sulit yang tidak yakin dengan diri sendiri saat ini."
"Dia tidak menekan, saya pun tidak menekan, dan kami mengacaukan akhir pekan kami di babak kualifikasi," tambahnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar