Marquez kerap mendapat cibiran dan ejekan karena dianggap menghalalkan segala cara.
Adapun Morbidelli, yang mengaku sebenarnya sudah membiarkan Marquez mengikutinya sekali, menyebut aksi Si Semut dari Cervera itu sebagai salah satu momen non-respek.
Menanggapi kalimat-kalimat negatif yang ditujukan kepadanya, Marquez membalasnya dengan jawaban bernada jemawa.
Dia yakin, pada musim depan, akan banyak yang melakukan towing kepadanya setelah bergabung dengan Gresini dan balapan dengan motor Desmosedici GP22.
"Ini (towing, red) terjadi di masa lalu, dan sekarang pun masih terjadi, dan ini akan terus terjadi di masa depan," tegas Marquez.
"Saya harap, tahun depan merekalah yang akan mengikuti saya," tambahnya sambil tersenyum.
"Itu menjadi pertanda baik (karena artinya saya lebih cepat, red), dan saya akan menerimanya," kata dia lagi.
Marquez mengingatkan bagaimana dahulu dia juga pernah menjadi pembalap acuan untuk diikuti, ketika masih mengalami kejayaan bersama Repsol Honda.
"Adalah hal normal bagi pembalap yang pelan untuk membuntuti pembalap yang cepat. Itu juga terjadi di masa lalu," kata Marquez.
"Saya ingat ratusan kali, misalnya (Andrea) Iannone dan banyak pembalap lain mengikuti saya, sebagai contohnya. Saya menerimanya dan tetap menekan karena memiliki tekad yang kuat."
"Sekarang saya tidak punya kecepatan, saya kurang percaya diri dan saya tidak bisa mendorong (lebih cepat)."
"Tetapi saya harap, saya tidak akan mengalami masalah ini lagi tahun depan," kata Marquez sembari tersenyum lagi.
"Pecco (Bagnaia) juga menarik rombongan pembalap lain pada hari Sabtu, contohnya. Itu sudah menjadi bagian dari permainan."
"Orang-orang berkata bla, bla, bla, tetapi pada akhirnya semua orang melakukannya."
Baca Juga: Efek Marc Marquez Minggat, Skenario Honda Jadi Tim Gurem Dimulai Saat 1 Sponsor Pergi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar