Pembalap asal Madrid itu merasa sudah puas dengan situasinya sekarang.
Untuk ukuran pembalap tim satelit, menjadi runner-up kejuaraan sudah menjadi pencapaian tersendiri walau tentunya ada angan-angan untuk berbuat lebih.
"Saya tidak tahu hitung-hitungannya secara pastinya, saya hanya perlu untuk memangkas poinnya jadi itu targetnya," timpal Martin.
"Saya sudah berada di peringkat dua di kejuaraan, dan tetap di sana meski melewatkan dua balapan berikutnya."
Posisi Martin tidak mungkin tergeser oleh Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di peringkat tiga karena terpaut 75 poin sedangkan hanya ada maksimal 74 poin untuk diraih di sisa musim.
"Jadi saya harus menyerang dan memangkas poin sebanyak mungkin dari dua balapan ini," tandas juara dunia Moto3 musim 2018 itu.
Martin mencoba untuk rileks.
Saat ditanya soal siapa yang diharapkannya akan berada di pihaknya dalam persaingan ini, Martin menunjuk Valentino Rossi yang merupakan mentor Bagnaia di VR46 Riders Academy.
"Sulit untuk mengatakannya sih, mungkin, Valentino adalah idola saya jadi saya berharap dia (bergabung dengan Tim Martin)."
"Tapi rasanya itu sulit. Yah, mungkin Jason Statham," jawabnya yang disambut senyum tipis Bagnaia yang duduk di sebelahnya.
MotoGP Qatar 2023 akan berlangsung pada akhir pekan ini, 17-19 November 2023, di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar.
Baca Juga: Diolok-olok Akibat Sering Towing, Marc Marquez Sesumbar di MotoGP 2024 Bakal Gantian Dibuntuti
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar