Perubahan situasi dalam semalam bukan kali ini saja dialami Martin.
Namun, kemarahan dan kekecewaan tidak bisa disembunyikan Martinator karena kegagalannya ini disebabkan faktor luar.
Kritik keras diberikan Martin kepada Michelin selaku pemasok tunggal ban MotoGP karena ban belakang motornya tidak bekerja.
Setelah finis Martin sempat terlihat menengok ke ban belakang sebelum menggeleng-gelengkan kepalanya.
Masalah konsistensi mutu ban bukan kali ini saja terjadi. Bahkan sehari sebelumnya Bagnaia mengeluhkan hal yang sama setelah cuma finis kelima di sprint.
Bagi Martin, kesalahan ini tidak bisa diterima karena terjadi di momen yang bisa menentukan sosok juara dunia.
"Semuanya baik-baik saja dengan motor. Tapi jika bannya tidak berfungsi, motor terbaik pun tidak ada gunanya," kata Martin dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Feeling saya sama dengan hari Jumat yang licin saat aspalnya masih kotor, tapi hari ini (Minggu) lintasannya bersih."
"Sulit untuk menerima hasil ini karena kemarin saya mampu melaju dengan kecepatan 1:53, dan pada Minggu saya malah lebih lambat 1,2 detik dari kecepatan pemimpin lomba."
"Padahal saya pikir saya biasanya lebih cepat dari itu."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar