"Saat bergabung dengan tim, Frankie banyak membantu saya untuk memahami bagaimana saya harus mengendarai motor ini," ujar Diggia.
"Dia menjelaskan kepada saya seolah-olah saya baru pertama kali menaiki motornya."
"Kami mulai mendapat setiap detail kecil, selangkah demi selangkah. Ini perlu waktu lama. Anda tidak bisa naik dari posisi terakhir ke podium dalam dua balapan."
"Oke, mungkin ada yang lain yang bisa melakukannya, angkat topi untuknya, tapi dari sudut pandang saya, itu hampir mustahil. Itu hanya perlu waktu."
"Kami bekerja sepanjang musim dan membuat kemajuan kecil dari balapan ke balapan."
"Anda harus percaya pada proses ini, dan selangkah demi selangkah kami telah mencapai level yang luar biasa ini," tandasnya.
Secercah harapan muncul di hadapan Diggia.
Pada Minggu malam, di sela-sela MotoGP Qatar 2023, Diego Tavano selaku manajer terlihat berbicara dengan petinggi tim VR46.
Tavano berbicara dengan direktur tim Alessio Salucci dan manajer tim Pablo Nieto soal kursi lowong yang akan ditinggalkan Marini.
"Saya akhirnya melihat titik terang setelah periode yang sulit ini," terang Tavano kepada Sky Sport Italia.
"Penderitaan ini tidak mudah untuk dijalani. Saya pikir sesuatu bisa muncul, kam telah membuat pembicaraan pertama dengan VR46, saya optimistis."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar