"Jadi, kami menanggapi setiap aktivitas sepak bola itu sebagai kesempatan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan kita dan keluarga."
"Di situ ada perbedaan dari aspek profesionalisme," kata dia melanjutkan.
Menurut dia ini terlihat saat pemain menjalani latihan.
Ada sejumlah pemain yang tidak serius berlatih.
Mereka hanya ingin bertemu kawan dan kemudian mengobrol lalu berlatih sekadarnya.
Namun ada pula yang serius berlatih.
Selain itu, mantan juru taktik timnas Indonesia pada medio 2013 itu juga menyebut soal keseriusan setiap klub di Brasil untuk fokus membina pemain muda.
Baca Juga: Timnas Thailand Resmi Pecat Mano Polking, Park Hang-seo Merapat?
Berbagai infrastruktur yang dibutuhkan bagi pemain tersedia dengan baik.
"Di Brasil, setiap klub memiliki psikolog, terutama untuk pembinaan usia dini."
"Sebab, seorang pemain muda itu dianggap sebagai aset yang sangat berharga bagi klub."
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar