"Semua infrastruktur yang dibutuhkan pemain untuk berkembang itu tersedia," katanya.
Saking fokus ada sepak bola, para pemain sudah datang ke tempat latihan jauh sebelum latihan dimulai.
Pasalnya, mereka harus menjalani tes kesehatan, menjaga kebugaran dengan masuk tempat fitnes (gym) dan bahkan makan bersama.
"Kami biasanya berlatih jam tiga sore, namun pemain sudah datang ke klub pukul 10 pagi."
Baca Juga: Gagal Menang Lawan Irak dan Filipina, Jangan Hujat Pemain Timnas Indonesia!
"Setelah datang, mereka masuk laboratorium terlebih dahulu untuk tes kesehatan, lalu makan siang."
"Selanjutnya, mereka beristirahat dan melanjutkan aktivitas di pusat kebugaran sebelum latihan di lapangan," ujar Jacksen yang sebelumnya menangani Persis Solo.
Selain itu, pelatih yang sukses membawa Persipura Jayapura meraih tiga gelar juara Indonesia Super League (ISL) itu berharap, klub-klub di Indonesia bisa mulai fokus membina pemain usia dini sebagai proyek jangka panjang.
"Ada perbedaan yang sangat besar dengan Indonesia, yakni soal profesionalisme."
"Di sana, pemain muda dianggap sebagai sebuah aset, bukan hanya sekedar seorang atlet."
"Namun, itu semua membutuhkan dana."
"Saya lihat, Indonesia masih belum punya visi ke arah sana," ujarnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar