"Tidak diragukan lagi, ini adalah tahun tersulit bagi saya. Juga karena saya mendapat banyak tekanan," aku Stoner.
"Saya bukan pemula, ini adalah tahun kedua saya, pertama kalinya saya berada di tim pabrikan. Tekanan dari semua orang di pabrik. Dan kemudian tentu saja saya mendapat banyak kritik karena melawan Valentino (Rossi)," ujar Stoner.
"Saya kecewa dengan Rossi karena masuk garasi dengan helm."
Empat tahun kemudian, Stoner menjadi juara dunia saat sudah menjadi pembalap Honda.
"Pada 2011 juga sulit, tetapi karena alasan yang berbeda. Ketika saya kehilangan semua poin di Jerez, saya pikir saya tidak bisa membuat kesalahan lagi," kata Stoner.
"Jadi memang menegangkan, tetapi motornya jauh lebih nyaman untuk dikendarai. Jauh lebih mudah untuk bekerja di lingkungan ini."
"Dan kemudian saya bisa benar-benar menikmati balapannya daripada terlalu memikirkan hasilnya, itu adalah cara yang sangat bagus untuk memenangkan kejuaraan."
Pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez, terjadi bentrokan antara Rossi dan Stoner. Saat itu, Stoner menngucapkan hal yang masih terkenal hingga sekarang.
"Ambisi Anda telah melampaui bakat Anda. Itu hanya sesaat. Saya sedikit kecewa dengan Valentino karena masuk ke dalam garasi dengan helm," ujar Stoner.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar