Jelas bukan sambutan positif yang diberikan suporter Galatasaray.
Mereka berada di sana untuk mengintimidasi Eric Cantona dkk lewat teriakan, poster-poster bernada ancaman, dan bahkan menyalakan suar.
"Ada banyak polisi di bandara tapi fan tetap berteriak dan mengusung plakat yang mengatakan bahwa kami akan mati di sana," kenang mantan bek United, Mike Phelan, seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Sambutan yang tak biasa, begitulah," ucapnya menambahkan.
Kubu United mungkin tidak suka atas sambutan fan di Istanbul.
Namun, menurut Hakan Sukur yang ikut memperkuat Galatasaray melawan United 30 tahun lalu, aksi penggemar klubnya adalah hal wajar.
"Tentu saja, ada sambutan seperti itu di bandara dengan spanduk 'Selamat Datang di Neraka'. Akan tetapi, tentu saja, ini adalah sebuah metafora,” kata mantan pilar timnas Kroasia itu.
"Saya pikir, alih-alih mengintimidasi lawan, kegembiraan di bandara dan stadion adalah tentang menyampaikan atmosfer."
"Kami tahu kami bisa membuat sejarah yang masih dibicarakan hingga saat ini," tutur Sukur.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar