Pelatih berusia 50 tahun ini menambahkan bahwa timnya sempat kecolongan saat Argentina sukses membangun serangan.
Akibatnya, mereka harus kebobolan tiga gol dan laga harus ditentukan lewat drama adu penalti.
"Kami membiarkan Argentina bermain, kami terlalu jauh dari lawan."
"Ketika saya berdiri dan kemudian Argentina secara alami menjadi kuat."
"Itu tidak sesuai dengan apa yang kami lakukan."
"Mereka ingin segera mengganggu pemain ketika mereka menguasai bola dan anehnya, kami melakukan hal tersebut di babak pertama," urainya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Jerman Siapkan Kejutan untuk Bungkam Perlawanan Adik Kelas Lionel Messi
Meski bermain dalam penuh tekanan, skuad Der Panzer akhirnya mampu bangkit.
Mereka sukses menutup laga ini dengan kemenangan dan menutup mimpi Argentina untuk lolos ke final.
"Kami menyadarinya dengan sangat baik."
"Itulah tim Jerman yang saya kenal dan saya sangat bangga dengan para pemain yang mereka tampilkan."
"Saya sangat bangga dengan para pemain karena mereka menunjukkan reaksi seperti itu di semifinal," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar