Megawati tak memungkiri bahwa lima kekalahan beruntun yang dialami timnya membuatnya cukup terpuruk.
"Saya sangat sedih saat tim kalah terus menerus. Saya tidak menunjukkan konsentrasi yang bagus di set pertama," kata Megawati, dikutip BolaSport.com dari The Spike.
Untungnya, pemain asal Jember, Jawa Timur, itu menemukan kembali sentuhannya berkat semangat saling mendukung di dalam skuad Red Sparks.
"Para pemain saling percaya satu sama lain dan memainkan permainan yang bagus di set ke-3 atau ke-4," ujar Megawati.
Kebuntuan juga dirasakan Gia, sapaan akrab Giovanna Milana.
"Saya bermain dengan baik pada awalnya, tetapi tiba-tiba permainannya tidak berjalan dengan baik. Kami berpikir soal apa yang harus ditingkatkan," timpal Gia.
Dan jawabannya adalah detail.
"Kami mampu memaksimalkan kemampuan dengan memperbaiki area seperti posisi blok dan posisi bertahan," ujar Gia.
Sementara itu, pelatih Ko Hee-jin mengatakan solusi untuk membawa anak asuhnya keluar dari kekalahan beruntun adalah memperbaiki mental melalui latihan yang lebih keras.
"Saya merasa bahwa saya tidak dapat menyelesaikan situasi ini hanya dengan memperbaiki mentalitas saja," kata Ko Hee-jin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar