"Karena itulah saya meningkatkan latihan," ujar pelatih berusia 43 tahun itu.
Solusi dari Ko Hee-jin mendapat kepercayaan dari Mega dan Gia. Mereka pun merasa latihan keras ini telah membuahkan hasil.
"Saya tidak dapat menyangkal bahwa hal tersebut sangat membantu meningkatkan kemampuan," kata Mega.
"Jujur saja, terkadang sulit. Kami berlatih sehari setelah bertanding, jadi kami tidak punya banyak waktu untuk beristirahat. Tapi tidak ada pilihan lain," tambah Gia.
"Saat terus-terusan kalah pelatih sering bertanya kepada kami kenapa kami takut dengan bola? Saya pikir kami bisa mengatasi rasa takut tersebut melalui latihan."
Pada pertandingan menghadapi AI Peppers, Mega mencetak poin terbanyak yakni 30 poin, dengan rincian 24 attack, 4 block point, dan 2 service ace.
Kabar baiknya lagi, tingkat keberhasilan serangan Megawati kembali meningkat menjadi 45,28 persen. Megawati merasa bahwa penurunan fokus menjadi biang masalahnya.
Adapun Gia menyabet MVP dengan raihan 24 poin lewat tingkat keberharsilan serangan yang lebih tinggi yakni 56,76 persen dan penerimaan bola yang baik.
Terakhir, Megawati mengakui bahwa bantuan non-teknis dari pelatih juga sangat membantunya untuk keluar dari kesulitan.
Diketahui bahwa Ko Hee-jin telah mengajak Megawati dan Gia makan bersama untuk mengangkat kembali performa dua pemain andalan itu.
"Kami tidak membicarakan tentang bola voli sama sekali," kata Mega.
Mega mengungkapkan bahwa Ko hanya memberikan semangat untuknya agar bisa bangkit lagi.
"Dia bilang bahwa saya pasti bisa, tidak apa-apa yang mana itu adalah sebuah dukungan yang besar," kata Mega mengulang percakapan Ko.
Baca Juga: Top Skor Liga Voli Korea - Megawati Melejit ke 4 Besar, Pevoli Indonesia di Ambang 300 Poin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar