Padahal ada banyak hal baru yang ditemui Acosta mengingat motor MotoGP sangat berbeda dengan kategori di bawahnya.
Ia harus membiasakan diri dengan dasbor yang dipenuhi 11 tombol, perangkat pengatur ketinggian, perangkat start, kontrol peluncuran, hingga kontrol traksi.
Salah satu hal yang membedakan motor MotoGP dengan Moto2 adalah peranti elektronik yang jauh lebih kompleks.
Belum lagi perbedaan ban dan rem.
Di Moto2 dan Moto3 Acosta menggunakan ban buatan Dunlop, sedangkan di MotoGP dia akan menggunakan ban dari Michelin.
Selain itu, motor MotoGP dilengkapi dengan rem dengan cakram karbon sementara motor Moto2 masih memakai cakram baja.
Namun semua kerumitan itu dijalani Acosta dengan tersenyum lebar.
Ia sangat antusias beradaptasi dengan motor barunya. Benar-benar seperti anak kecil yang sedang berada di taman bermain.
"Saya hanya berusaha untuk memahami apa itu motor MotoGP, menemukan sensasi yang saya rasakan," kata Acosta tentang tesnya dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Saya tidak bisa bilang bahwa saya cepat di awal, saya punya banyak tombol yang harus ditekan dan terkadang malah salah tekan sehingga motornya turun di tikungan," ujarnya tertawa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar