Beberapa kali Dejan/Gloria malah kecolongan dari dropshot lawan dan kembali melakukan kesalahan sendiri hingga tertinggal 13-16.
Momentum akhirnya datang ketika Dejan/Gloria berbalik unggul 19-17 dan meraih game point 20-18. Flick serve Kaneko berujung bumerang di mana langsung disambar smes tajam dari Dejan, gim kedua diraih Dejan/Gloria dengan kemenangan 21-19.
Pada gim ketiga, Gloria kembali sering melakukan kesalahan sendiri terutama jika mendapat bola tanggung di depan net. Sedangkan Dejan juga panen eror.
Kondisi fisik yang terkuras banyak membuat akurasi pukulan mereka semakin menurun. Mereka tertinggal 1-4.
Mencoba mendekat, banyak poin Dejan/Gloria diraih lewat dropshot atau placing yang sering membuat lawan mati langkah. Sejak itu mereka merebut kendali permainan dan unggul 11-8 setelah meraih beberapa angka beruntun.
Selepas jeda turun minum, giliran Dejan/Gloria yang membuat rotasi lawan acakadul. Kaneko dipaksa berada di depan dan Matsutomo terus diumpan di area baseline. Permainan depan Kaneko memburuk seiring unforced error yang dilakukannya hingga Dejan/Gloria memimpin 15-9.
Sempat nyaris dikejar akibat banyak salah sendiri hingga 14-17 bahkan setting lagi sampai 23-23, Dejan/Gloria mampu mempertahankan fokus hingga kedudukan krusial sampai mereka memastikan kemenangan gim ketiga, 25-23 .
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar