Kegagalan di tahun ini dijadikan pembalap asal Spanyol itu sebagai modal untuk menghadapi tekanan dan menghindari kesalahan-kesalahan 'sepele' pada musim depan.
"Jelas itu akan membutuhkan banyak faktor untuk bisa terwujud," kata Martin.
"Itu akan menjadi musim yang menarik, level persaingannya akan tinggi dan terus meningkat."
"Tetapi, saya pun akan selalu berusaha keras untuk mendorong dan berupaya untuk jadi lebih baik dari saya yang sebelumnya," tegas Martin.
Bicara soal kesalahan, Martin pun masih sakit hati dengan blunder fatal yang disebabkan dirinya sendiri.
Yaitu terjadi ketika tampil pada MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika.
Pada race hari Minggu, Martin sempat memimpin balapan bahkan dengan selisih waktu luar biasa menyentuh lebih dari 3,4 detik.
Namun semuanya sirna karena kesalahannya sendiri hingga harus crash saat memimpin balapan dan membuat kesempatannya untuk menambah poin dalam memuncaki klasemen saat itu juga hilang.
"Musim ini adalah musim dengan langkah yang besar lebih dari tahun sebelumnya. Sebab sebelumnya saya sering jatuh dan menjalani banyak operasi, sedangkan tahun ini saya lebih konsisten," ucap Martin.
"Tapi ada satu yang paling menyakitkan bagi saya yakni ketika itu terjadi pada balapan di Indonesia. Saya saat itu sedang leading dalam jarak lebih dari 3 detik, di situ jika saya menang, saya sudah hampir pasti yakin bahwa saya bisa jadi juara dunia."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorcycle Sports |
Komentar