Pelatih Pedro Lilipaly meminta Medi dkk. agar tidak terlalu terbebani untuk membuat bola pertama yang apik. Ditambah blok yang baik mereka mengejar hingga hanya terpaut satu angka di 9-8.
Service ace dari Dhea Cahya Pitaloka membawa Petrokimia menyamakan skor di 9-9. Bola keluar dari TNI AU membawa Petrokimia berbalik unggul 10-9.
Situasi ini tidak bertahan lama. TNI AU kembali unggul di 12-11. Meski demikian, laga masih ketat dengan kedua tim bergantian mencetak angka. Skor sama kuat terus tercipta.
Petrokimia membuka keunggulan hingga tiga angka 18-15. Keunggulan terjaga tiga angka ini terjaga hingga 20-17.
Block point menjadi salah satu skema andalan Petrokimia dalam mendulang angka di mana Shella Bernadetha menjadi motornya. Tujuh block point mereka cetak di set pertama.
Bola tip Medi Yoku menghasilkan set point bagi Petrokimia di 24-19. TNI AU membalas dengan dua angka sebelum tersandung sendiri dengan service error.
Pertandingan sengit kembali tersaji pada set kedua. Poin-poin ketat tercipta walau sayangnya sebagian karena kesalahan sendiri.
TNI AU yang awalnya memimpin berbalik tertinggal hingga 12-14 setelah kehilangan dua poin beruntun.
Alim Suseno selaku juru taktik TNI AU mengambil time out dan mengingatkan para pemainnya untuk menunjukkan semangat juang.
TNI AU unggul di 15-14. Petrokimia menyamakan skor lagi melalui penempatan bola Medi Yoku yang mengakhiri reli panjang. TNI AU memimpin lagi setelah service error dari Khalisa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar