TNI AU membuka keunggulan menjadi tiga angka di 20-17.
Petrokimia berusaha mengejar walau beberapa kali tertahan karena eror. Skor akhirnya disamakan pada kedudukan 23-23.
Untungnya, walau lebih sering melakukan kesalahan, Petrokimia lebih solid di momen krusial. Justru TNI AU yang tertekan sendiri.
Servis Medi Yoku yang gagal diantisipasi membantu Petrokimia mencetak set point duluan. Nasib TNI AU di set kedua makin tragis karena attack error di reli terakhir.
Momentum masih dipegang oleh Petrokimia. Pada set ketiga, setelah tertinggal 4-6, Petrokimia berbalik unggul 8-6 berkat raihan empat poin beruntun.
Trio pemain inti TNI AU Hany, Ersandrina, dan Dewi Intasari tampil kurang stabil. Saat skor 6-7, coach Alim menggunakan time out untuk mengingatkan peran penting mereka bagi tim.
Akan tetapi, TNI AU belum dapat mengimbangi level Petrokimia. Hany dkk. masih mudah goyah. Mereka bahkan makin tertinggal saat Petrokimia unggul 14-10.
Dominasi Petrokimia, yang di final four selalu kalah 0-3 dari TNI AU, makin terlihat. Mereka terus menambah angka hingga jarak poin makin melebar di 20-13.
Kemenangan Petrokimia bak sudah pasti saat mereka mencetak match point dengan keunggulan sembilan angka 24-15 berkat service error pemain TNI AU.
Spike menancap dari Shella Bernadetha memastikan gelar juara bagi Petrokimia.
Ini menjadi gelar pertama Petrokimia di Livoli Divisi Utama sejak 2005. Mereka sejauh ini telah merengkuh dua gelar di kompetisi bola voli amatir ini.
Sementara itu, pertandingan peringkat ketiga Livoli Divisi Utama 2023 dimenangi oleh TNI AL. TNI AL mengalahkan Popsivo Polwan dengan skor 3-1 (25-23, 22-25, 25-20, 25-17).
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea - 10 Kemenangan Beruntun Terputus, Tim Legenda Korsel di Jurang Kudeta
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar