Morbidelli telah menjadi rekan setim Quartararo sejak sama-sama direkrut tim satelit Yamaha yaitu Petronas SRT pada 2019.
Hanya pada 2021 mereka berpisah karena Quartararo mendapat promosi duluan ke tim pabrikan sebelum Morbidelli menyusul pada paruh musim untuk menggantikan Maverick Vinales.
"Pada dasarnya Franco adalah rekan setim saya untuk waktu yang sangat lama," terang pembalap asal Nice, Prancis, itu.
"Jadi, saya tertarik untuk melihat apa yang akan dilakukannya dengan motor pabrikan Ducati dan seberapa cepat dia akan beradaptasi."
"Itu karena dia bersama saya selama bertahun-tahun dengan sebuah motor Yamaha."
Status sebagai pembalap juara dunia serta keberhasilan menjadi runner-up MotoGP pada 2020 membuat Morbidelli juga digadang-gadang untuk melesat.
Akan tetapi, pembalap yang terkenal dengan pembawaan santai itu tidak beranjak dari posisinya selama periode krisis Yamaha yaitu di baris belakang.
Morbidelli masih mode 'sunmori' saat tes pertamanya bareng Ducati hingga berakhir di urutan ke-16, paling bawah di antara rider-rider Ducati dan terpaut 0,782 detik dari Marquez.
Ini bukan impresi awal yang bagus tentunya dari pembalap yang tadinya dinilai terpuruk karena faktor motor kendati tidak di level Marquez atau Quartararo.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar