BOLASPORT.COM - Saat semua mata tertuju kepada Marc Marquez jelang MotoGP 2024, Fabio Quartararo punya pembalap lain untuk diamati.
Tidak dapat dimungkiri bahwa Marc Marquez menjadi bintang utama dalam tes pasca-musim MotoGP pada 28 November lalu di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Publik akhirnya mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang sudah lama dinanti sejak Marc Marquez memastikan kepindahan ke Gresini, tim satelit Ducati.
Setelah tidak berdaya dalam empat musim terakhir, Marquez akhirnya mendapatkan tandem terbaik untuk bakatnya yang di atas rata-rata yaitu motor Ducati Desmosedici.
Sebuah motor yang telah mendominasi kejuaraan disatukan dengan pembalap tersukses dalam satu dekade terakhir dengan raihan delapan gelar juara dunia. Siapa yang tidak tertarik?
Marquez pun tidak mengecewakan dalam debutnya dengan motor Ducati.
Diwarnai senyum lebar yang sudah lama hilang, Marquez segera melesat hingga mengakhiri tes di peringkat keempat dalam catatan waktu lap terbaik.
Sebagaimana para pembalap lainnya, Fabio Quartararo sudah menduga bahwa Marquez bakal langsung unjuk gigi.
Bahkan juara dunia MotoGP satu kali itu dengan tepat menebak catatan waktu Marquez hingga digit pertama setelah koma.
Baca Juga: Motor Ducati Marc Marquez Rupanya Berbeda dengan Motor Francesco Bagnaia Saat Jadi Juara MotoGP 2023
"Sejak awal saya bilang dia akan mencetak 1 menit 29,4 detik," ujar Quartararo sambil nyengir, dilansir BolaSport.com dari The-Race.
Marquez mencetak waktu lap terbaik 1 menit 29,424 detik. Quartararo melanjutkan, "Itulah yang dia lakukan. Saya cukup bagus dengan perkiraannya."
Tebakan yang tepat ini menjadi pertanda bahwa Quartararo tidak perlu diberi tahu lagi bahwa Si Semut dari Cervera akan menjadi salah satu kandidat juara.
Oleh karena itu dapat dimengerti bahwa El Diablo punya keingintahuan lainnya tentang musim kejuaraan yang baru.
Alih-alih menjadikan Marquez sebagai fokus utama, Quartararo menaruh perhatiannya kepada pembalap anyar Ducati lainnya yaitu Franco Morbidelli.
Fakta bahwa mereka telah merasakan suka dan duka bersama-sama di Yamaha menjadi alasan Quartararo lebih tertarik untuk mengamati kiprah Morbidelli dengan motor anyar.
Morbidelli bahkan berada di situasi yang lebih baik daripada Marquez.
Memperkuat Pramac yang merupakan tim satelit utama Ducati membuat murid Valentino Rossi itu mendapat motor dengan spesifikasi pabrikan.
"Tentu saja, akan sangat menarik bagi saya untuk melihat apa yang terjadi tahun depan bersama Marc," ujar Quartararo, dilansir dari Motorsport.com.
"Namun, terutama dengan rekan setim saya, Franco, yang bersama saya sejak saya pertama kali di MotoGP."
Morbidelli telah menjadi rekan setim Quartararo sejak sama-sama direkrut tim satelit Yamaha yaitu Petronas SRT pada 2019.
Hanya pada 2021 mereka berpisah karena Quartararo mendapat promosi duluan ke tim pabrikan sebelum Morbidelli menyusul pada paruh musim untuk menggantikan Maverick Vinales.
"Pada dasarnya Franco adalah rekan setim saya untuk waktu yang sangat lama," terang pembalap asal Nice, Prancis, itu.
"Jadi, saya tertarik untuk melihat apa yang akan dilakukannya dengan motor pabrikan Ducati dan seberapa cepat dia akan beradaptasi."
"Itu karena dia bersama saya selama bertahun-tahun dengan sebuah motor Yamaha."
Status sebagai pembalap juara dunia serta keberhasilan menjadi runner-up MotoGP pada 2020 membuat Morbidelli juga digadang-gadang untuk melesat.
Akan tetapi, pembalap yang terkenal dengan pembawaan santai itu tidak beranjak dari posisinya selama periode krisis Yamaha yaitu di baris belakang.
Morbidelli masih mode 'sunmori' saat tes pertamanya bareng Ducati hingga berakhir di urutan ke-16, paling bawah di antara rider-rider Ducati dan terpaut 0,782 detik dari Marquez.
Ini bukan impresi awal yang bagus tentunya dari pembalap yang tadinya dinilai terpuruk karena faktor motor kendati tidak di level Marquez atau Quartararo.
Sosok 'sepuh' di paddock MotoGP yaitu Carlo Pernat pun tidak terkesan saat mengulas hasil tes pasca-musim bersama GPOne.com.
"Mereka berdua (Marquez dan Morbidelli) punya motor yang bekerja dengan baik," ucap Pernat.
"Marquez sudah tampil dengan baik, seperti yang sudah kita perkirakan, Morbidelli tidak," imbuh pria yang kini menjadi manajer pribadi Enea Bastianini sekaligus konsultan bagi Ducati.
Adapun Morbidelli menjelaskan dalam tes pertama, dia hanya ingin mengenal motor barunya dengan lebih mendalam.
"Saya langsung memulai dengan motor baru dan cukup senang. Ada beberapa hal yang harus saya tingkatkan dan saya ingin motornya mengikuti saya," ujar Morbidelli setelah tes.
"Kami tidak mengerjakan apa pun hari ini. Kami hanya menikmatinya dan melakukan banyak putaran untuk mengecapnya."
Mengamati performa Morbidelli dengan motor baru akan memberi Quartararo gambaran lebih jelas tentang potensi yang dimilikinya.
Tahun depan akan krusial bagi Quartararo karena kontraknya dengan Yamaha akan selesai pada akhir musim.
Quartararo punya daya tawar lebih karena kemampuannya yang sudah teruji dengan raihan gelar juara dunia MotoGP.
Sebuah ultimatum kembali dikeluarkan Quartararo. Dia menegaskan siap hengkang jika Yamaha gagal menunjukkan proyek juara.
"Besok akan menjadi setengah tahun pertama 2024 yang penting bagi saya," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar