Ducati bisa senang karena mereka mendapatkan tambahan amunisi dan sumber daya yang sangat baik dari segi pembalap.
Di sisi lain, kedatangan Marquez berpotensi besar menghadirkan ancaman untuk rider andalan Ducati teruatam Francesco Bagnaia.
Sebagai tumpuan utama, Ducati jelas ingin Bagnaia bisa merajai kompetisi kelas utama lagi untuk ketiga kalinya musim depan.
Harapan itu diyakini tidak akan mulus karena Marquez tentu menjadi salah satu pesaing terberat Bagnaia dalam mempertahankan gelar.
Melihat hal tersebut, Davide Tardozzi selaku manajer Ducati bersikap kalem dan percaya bahwa timnya bisa menanganinya.
Dengan pengalaman yang ada, dia yakin bisa mengelola ego dari seorang Marquez yang notabene salah satu rider terhebat.
"Kami tahu bagaimana cara menangani masalah terbesar sekalipun," kata Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Tardozzi sudah memiliki jam terbang tinggi untuk bisa menangani situasi itu ditambah dengan insting yang mumuni.
Di bawah komandonya, suasana garasi Ducati akan tetap kondusif di mana hubungan para pembalap tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
"Saya bekerja berdasarkan naluri, jika seseorang harus melakukan dengan mengikuti aturan tertulis, dia takkan melakukan dengan baik," ucap Tardozzi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar