Tubuhnya pun memendek, akibat adanya beberapa buku-buku tulang belakang yang patah.
"Rahang saya patah menjadi dua saat itu," ungkap Pol kembali mengenang momen sulitnya, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dan tiga tulang belakang, nomor 3, 6 dan 8 terbelah menjadi dua. Yang nomor 8 mengecil menjadi setengah ukurannya."
"Itulah sebabnya saya sekarang lebih pendek satu centimeter dibandingkan sebelum kecelakaan," jelas pembalap asal Spanyol itu.
Patah tulang yang dialami Pol benar-benar hampir menghancurkan sebagian tubuhnya.
Di bagian rusuk pun dia mengalami memar dan terancam stroke akibat saraf tubuhnya terkena dampak. Ia bahkan sempat hampir memutuskan pensiun setelah mengalami kecelakaan mengerikan itu.
"Ada juga patah tulang rusuk, patah kecil di tulang metakarpal tangan kanan, dan paru-paru memar."
"Parahnya bagi sayam saraf-saraf di bagian kanan tubuh saya terkenda dampak yang sangat parah, yaitu infraspinatus, supraspinatus dan teres minor (semua di area bahu)," jelas Pol.
"Pada dasarnya, seluruh otot di bahu kanan saya terpengaruh, jadi saya kehilangan sekitar 60% kekuatan otot di area tersebut," tandanya.
"Ketika Anda berusia 20 tahun , Anda dapat dengan mudah pulih dari cedera. Tapi saat Anda sudah berusai 30 tahun, itu tidak mudah lagi. Saya bisa bilang begitu berdasarkan pengalaman saya sendiri," ucap pembalap 32 tahun itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar