Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

European Super League Mengeklaim Diri Menang atas UEFA, Ini Format Baru Kompetisi Tandingan Liga Champions

By Beri Bagja - Kamis, 21 Desember 2023 | 22:14 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam laga el clasico di Camp Nou (24/10/2021). Kedua sosok itu merupakan patron tersisa dari rencana pendirian European Super League (ESL) yang ditentang penuh UEFA.
LLUIS GENE/AFP
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam laga el clasico di Camp Nou (24/10/2021). Kedua sosok itu merupakan patron tersisa dari rencana pendirian European Super League (ESL) yang ditentang penuh UEFA.

BOLASPORT.COM - European Super League (Liga Super Eropa) mengajukan format baru kompetisi yang diklaim dapat mengakomodasi klub hingga suporter sepak bola secara luas.

Format baru tersebut dikemukakan A22, sebuah instansi yang berada di balik rencana penyelenggaraan European Super League (ESL), pada Kamis (21/12/2023).

Proposal ini diajukan setelah muncul keputusan Mahkamah Agung Eropa (European Court of Justice) yang mengeluarkan vonis bahwa FIFA dan UEFA telah menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Dua otoritas itu disebut memaksakan dominasi dengan melarang penyelenggaraan kompetisi Liga Super Eropa dan mengancam akan memberi sanksi bagi pihak-pihak terlibat.

Hal ini menurut Pengadilan bertentangan dengan hukum Uni-Eropa yang menjamin kebebasan individu atau lembaga tertentu untuk berkompetisi.

"Peraturan FIFA dan UEFA yang membuat proyek sepak bola antarklub yang baru harus mendapat persetujuan mereka, seperti Liga Super, dan melarang klub serta pemain untuk tampil di kompetisi tersebut, adalah melanggar undang-undang," bunyi pernyataan European Court of Justice (ECJ).

Pihak Liga Super Eropa membawa kasus ini ke hadapan ECJ sebagai lembaga peradilan tertinggi Uni-Eropa setelah UEFA melarang rencana pembentukan kompetisi yang digadang-gadang tandingan Liga Champions tersebut.

Baca Juga: Bom European Super League Meledak: Siapa Pesertanya, Apa Alasannya, Bagaimana Efeknya buat Sepak Bola?

Vonis Mahkamah Eropa membuat pihak A22 yakin mereka telah selangkah lebih tinggi dari UEFA dalam proses menuju pembentukan ESL.

"Kami telah memenangi hak berkompetisi. Monopoli UEFA telah usai. Sepak bola itu bebas. Klub sekarang bebas dari ancaman sanksi dan bebas menentukan masa depan mereka sendiri," kata CEO A22, Bernd Reichart.

Reichart mengeklaim format Liga Super yang baru akan menjamin keuntungan bukan cuma untuk klub peserta, melainkan fan.

Penikmat sepak bola di seluruh dunia diklaim dapat menyaksikan semua pertandingan dan cuplikannya secara gratis.

Seratus persen pemasukan dari partisipasi para anggotanya akan masuk kantong klub karena kejuaraan juga dikelola oleh mereka sendiri, bukan institusi terpusat seperti UEFA.

Adapun format baru yang akan dibentuk merupakan pengembangan dari rencana awal yang digaungkan pada 2021 silam.

Dalam rencana format lama, Liga Super Eropa akan diikuti total oleh 20 klub.

Rinciannya adalah 12 klub pendiri (founding clubs) plus 3 anggota tambahan, dan 5 klub lainnya yang akan dirotasi berdasarkan performa per tahun.

Mereka akan dibagi ke dalam dua sistem liga yang masing-masing berisi 10 klub.

Para klub pendiri tidak akan terdegradasi. Sekarang deretan founding clubs itu tinggal menyisakan Barcelona dan Real Madrid.

Sepuluh lainnya sudah mencoret diri dari proyek European Super League, yakni Man United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Man City, Tottenham, Atletico, AC Milan, Inter Milan, dan yang terakhir mundur, Juventus.

Hal inilah yang membuat Liga Super Eropa dihantam protes karena hanya mendewakan para klub elite tersebut.

Pendukung awal gerakan European Super League. Kini tinggal Barcelona dan Real Madrid klub yang bertahan dalam koalisi.
TWITTER.COM/FCBVIJ
Pendukung awal gerakan European Super League. Kini tinggal Barcelona dan Real Madrid klub yang bertahan dalam koalisi.

Bagaimana format baru European Super League?

Pihak A22 dan ESL yakin format terbaru ini bakal mewujudkan rencana mereka karena mengubah kompetisi menjadi sistem kejuaraan terbuka.

Artinya, sistem promosi dan degradasi akan diterapkan dalam tahap liga reguler dan fase gugur sehingga dapat menarik lebih banyak anggota dari berbagai level kekuatan.

Sebanyak 64 klub peserta akan dibagi menjadi tiga kelas liga: Star, Gold, dan Blue.

Kelas Star dan Gold diisi 16 klub yang dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing 8 peserta.

Sementara Liga Blue diikuti 32 klub yang disebar ke dalam 4 grup berisi masing-masing 8 tim.

Selama fase liga pada September-April, peserta akan bertemu dua kali secara kandang-tandang, sehingga setiap klub akan memainkan setidaknya 14 partai semusim.

Empat klub teratas di setiap grup pada Liga Star dan Gold akan lolos ke babak knock-out, begitu juga dua tim terbaik di Liga Blue.

Baca Juga: Kursi Panas Pelatih Liga Inggris di Musim Dingin, Erik ten Hag Calon Terkuat Korban PHK Ketiga

Karena menggunakan sistem terbuka, klub yang finis di dasar klasemen Liga Star akan terdegradasi dan posisinya digantikan finalis dari Liga Gold.

Hal sama berlaku untuk liga lainnya. Partisipasi klub dalam Liga Blue juga tergantung performa mereka di kancah domestik masing-masing.

"Format ini akan menjamin keterbukaan, tekanan kompetisi, dan kesuksesan berdasarkan prestasi olahraga. Satu kompetisi untuk semua klub, pemain, dan semua fan," tegas pernyataan A22.

Namun, satu hal yang pasti, Mahkamah Agung Eropa menegaskan bahwa vonis mereka terhadap UEFA dan FIFA tidak lantas mendukung penyelenggaraan Liga Super Eropa.

Hal ini yang direspons pihak UEFA sebagai modal optimisme menggerus rencana Florentino Perez dkk untuk kesekian kali.

"Keputusan ini tidak menandakan dukungan atau validasi terhadap apa yang disebut Liga Super Eropa," bunyi pernyataan UEFA.

"UEFA tetap teguh dalam komitmennya untuk menegakkan piramida sepak bola Eropa, memastikan bahwa piramida terus melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas," lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : UEFA.com
REKOMENDASI HARI INI

BWF World Tour Finals 2024 - Sudah Lama Tak Juara Sejak Era Lee Chong Wei, Urgensi Rexy Mainaky pada 6 Kontestan Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136