Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Berdoa Tidak Terjadi Hal Buruk di Lintasan karena Marc Marquez Gabung Skuadnya, 'Dia Agak seperti Itu Orangnya'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 23 Desember 2023 | 18:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tertatih-tatih saat dibantu marshall usai mengalami insiden dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) pada balapan MotoGP Valencia 2023, Minggu, 16 November 2023
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tertatih-tatih saat dibantu marshall usai mengalami insiden dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) pada balapan MotoGP Valencia 2023, Minggu, 16 November 2023

BOLASPORT.COM - Kehadiran Marc Marquez menjadi kehormatan sekaligus kesempatan bagi Ducati untuk makin berkembang. Namun, CEO Claudio Domenicali juga punya kekhawatiran.  

Barangkali sampai dua tahun yang lalu tidak ada yang bakal menyangka bahwa seorang juara dunia delapan kali seperti Marc Marquez mau bergabung dengan tim satelit Ducati yaitu Gresini.

Akan tetapi, hasrat menjadi juara yang tak kunjung terpuaskan dan usia yang telah memasuki kepala tiga membuat Marquez mau merendahkan diri.

Bagi Ducati, memiliki sosok pembalap yang masih sering dianggap punya talenta terbaik di MotoGP saat ini dan di tim satelit tentu memberi kepuasan tersendiri.

"Marc Marquez adalah salah satu pembalap paling penting dalam sejarah balap motor," kata General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, dikutip dari GPOne.

"Masih menjadi sebuah kehormatan bahwa dia ingin berlomba dengan motor kami, bahkan sampai membuat pengorbanan."

"Hal itu adalah sesuatu yang membuat saya bangga dan sangat senang," tambah pria yang berhasil menyulap Desmosedici GP menjadi motor paling dominan di MotoGP.

Meski demikian, memiliki Marc Marquez di dalam tim juga menghadirkan tantangan bagi Ducati.

Dampak besar yang dibawa Si Alien karena latar belakang dan tekad yang kuat diprediksi bakal menambah panas persaingan di antara pembalap motor Ducati yang jumlahnya delapan.

Baca Juga: Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2024 - Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Paling Duluan, dari Klub Malam ke Suasana Asri Pegunungan

Selain karena keberhasilannya merangkai gelar dan rekor di MotoGP, Marquez juga dikenal karena gaya balapnya yang tidak kenal kompromi dan agresif.

Tak hanya siap meladeni perang mental, Marquez juga tidak segan untuk terlibat kontak dengan rival di lintasan demi merebut posisi yang diinginkan.

Bukan tanpa alasan Marc Marquez dijuluki Smiling Assassin alias Pembunuh yang Tersenyum.
GOLD & GOOSE/RED BULL CONTENT POOL
Bukan tanpa alasan Marc Marquez dijuluki Smiling Assassin alias Pembunuh yang Tersenyum.

Siapa yang tidak ingat bagaimana Marquez mendorong Jorge Lorenzo ke luar di tikungan terakhir saat balapan MotoGP Spanyol pada 2013, musim debutnya di kelas para raja.

Momen kontroversial lain terjadi saat Marquez mendapatkan dua penalti karena menyenggol pembalap lainnya saat balapan MotoGP Argentina pada 2018.

Gelap mata karena penalti ride through membuat posisinya melorot ke urutan belakang, Marquez tampil kesetanan walau kondisi trek yang basah seharusnya membuatnya lebih berhati-hati.

Selain turun satu posisi di tengah lomba karena insiden dengan Aleix Esparagaro, Marquez finis dengan penalti 30 detik karena menyenggol Valentino Rossi hingga terjatuh. 

Bahkan dalam balapan terakhirnya sebelum pindah ke Ducati, dia dikelilingi kontroversi karena insidennya dengan Marco Bezzecchi, pembalap tim satelit Ducati, di MotoGP Valencia.

Bagian ini yang mendapat sorotan dari Claudio Domenicali sebagai orang nomor satu di pabrikan asal Borgo Panigale tersebut. 

"Tentunya dia akan menjadi masalah bagi semuanya, bahkan Ducati," ucap Domenicali seperti diberitakan Corse di Moto.

"Dengan hadirnya satu pembalap lagi untuk dikalahkan, akan ada lebih banyak kekacauan di sana."

"Apa yang kami harapkan adalah balapan yang kompetitif tanpa insiden apapun. Saya tidak menyukai benturan antarpembalap karena itu berbahaya."

"Dari waktu ke waktu, Marc sedikit seperti itu," tambahnya.  

Tentunya, bukan hanya sisi negatif saja yang didapat Ducati karena kedatangan Marquez.

Memiliki Marquez di dalam tim mengurangi daftar rival Ducati di MotoGP.

Pada masa jayanya, Marquez lah yang menjadi alasan Ducati hanya menjadi runner-up tiga musim secara beruntun melalui Andrea Dovizioso pada 2017, 2018, dan 2019. 

Domenicali juga percaya bahwa Marquez akan mendorong level performa para pembalap Ducati lainnya yang jelas tak akan rela dikalahkan begitu saja.

"Saya pikir Pecco (Francesco Bagnaia), Jorge (Martin), dan Marco (Bezzecchi) akan meningkat dengan melihat bagaimana Marc mengendarai motornya," tukas Domenicali.

"Dia akan tampil sangat kuat dan menjadi kandidat juara, tentunya." 

Baca Juga: Makin Lebar Jalan Veda Ega ke MotoGP: Resmi Tampil di Rookies Cup dan Kini Aturan Batas Usia Kelas Moto3 Dilonggarkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Punya Bakat Luar Biasa, Shin Tae-yong Berharap Marselino Ferdinan Bisa Mencapai Level yang Sama dengan Son Heung-min

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136