"Misalnya, Valentino Rossi, dia adalah orang yang sama persis di depan umum seperti ketika di rumah. Keaslian (watak) seperti itu sangat penting," kata Acosta lagi.
Memiliki sikap apa adanya akan membantu Acosta memiliki atmosfer kompetisi lebih baik, ditambah membuatnya lebih berani untuk menantikan rivalitas sengit seperti di era MotoGP beberapa tahun lalu.
"Para penggemar ingin lihat pahlawan mereka bersorak, mereka ingin melihat duel. Sekarang para pembalap terlalu damai dan baik," katanya bercanda.
"Sedangkan orang-orang ingin melihat persaingan, seperti antara Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, atau Marc Marquez dengan Valentino Rossi."
"Itulah tepatnya yang harus kami tunjukkan kepada para penggemar. Kebanyakan penonton tidak memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman MotoGP secara langsung di lintasan. Sehingga saya ingin mencoba membawa emosi ini melalui layar dan tetap berhubungan dengan para penggemar," pungkas Acosta.
Baca Juga: Deretan Sirkuit Pendatang Baru yang 'Hilang' dari Kalender MotoGP
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar