Karena cedera yang sangat berat dan hampir membuat sang pembalap nyaris kehilangan nyawa, Pol harus absen lama sampai baru bisa comeback pada bulan Agustus.
Artinya, selama ditinggal Pol, Augusto Fernandez harus bisa belajar sendirian mempelajari balapan demi balapan yang ia ikuti pada paruh pertama musim. Jelas, itu bukan start bagus bagi seorang pembalap debutan.
"Saya sendirian," kata Augusto mengenang awal musim debutnya tahun ini, dikutip BolaSport.com dari The Race.
"Tetapi beruntung, tim pabrikan KTM, membantu saya banyak sekali terutama dalam menjembatani data informasi dari Brad (Binder) maupun Jack (Miller)."
"Saya harus bilang ini, bahwa mereka benar-benar mau memberikan apa yang saya butuhkan," tandasnya.
"Tetapi tetap saja rasanya ada yang berbeda. Karena tidak sama kalau misalnya saya ditemani Pol, saya bisa membandingkan data saya dengannya dalam waktu yang bersamaan. Saya bisa turun dari motor, bersegera mendatangi teknisi telemetri, melihat data lap punya Pol, dan saya akan langsung dapat mengetahuinya," kata dia berandai-andai.
"Sedangkan jika ingin melihat data Brad atau Miller, saya harus menunggu sampai siang hari untuk membandingkan semuanya. Jelas itu sangat berbeda rasanya. Tapi bagaimananpun saya senang karena mereka mau membantu saya."
Awal musim MotoGP 2023 benar-benar jadi cobaan berat bagi Augusto.
Hasil balapannya selalu nihil dan dia sering tercecer di barisan belakang.
Padahal, sebenarnya dia juga merasa bahwa motor MotoGP jelas lebih kencang dibandingkan Moto2, tetapi dia masih belum dapat memahami karakteristiknya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar