"Saat kami membuka pintu, ada semua bos Yamaha di dalamnya. Davide Brivio, Masahiko Nakashima dan motor Carlos Checa ada di sana," ujarnya.
Namun alangkah terkejutnya mereka berdua saat melihat motor buatan pabrikan garpu tala itu.
Uccio mengatakan bahwa Rossi sampai tidak bisa berkata-kata karena ia akan mengendarai motor yang sangat jelek.
"Ketika saya melihatnya, saya tidak bisa berkata-kata, tetapi karena itu adalah motor yang sangat jelek, dibuat dengan buruk, penuh dengan kabel-kabel yang berserakan, sangat kasar," ujar Salucci.
"Kami, di sisi lain, terbiasa melihat Honda setiap hari, yang justru merupakan mahakarya teknologi."
"Saya ingat Vale menatap saya dan berekspresi seperti mengatakan 'sial... kamu sudah lihat motor apa itu?" ujar Uccio menirukan ucapan Rossi saat itu.
"Dan saya menundukkan kepala seolah-olah mengatakan kami akan membicarakannya nanti," ucap Uccio yang bersikap seakan baik-baik saja.
"Saat kami memasuki motor, ia (Rossi) berkata kepada saya: 'Gawat Uccio, sepertinya sudah ketinggalan 10 tahun dari motor kita'," ucap Uccio.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak ada bedanya, semua yang lain membuat perbedaan dan bahwa motor akan berkembang dengan cepat dengan orang-orang seperti dia, Brivio dan Masao Furuzawa."
"Saya mempertahankan posisi saya juga karena sekarang... Ketika saya mengingat kembali hal-hal ini, karena sesekali hal ini terjadi pada saya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net, SkySports.com |
Komentar